News

Buka Fakultas Kedokteran, Uniba Bangun Rumah Sakit Tipe D

KLIKSAMARINDA – Ketua Badan Pembina Yayasan Pendidikan Tinggi Dharma Wirawan Kalimantan Timur Universitas Balikpapan, Rendi Susiswo Ismail menegaskan, tekad pihaknya membuka Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan di Kampus Oranye makin kuat. Fakta ini, bukan sekadar proses perizinan dan tahapan prosedur pendiriannya yang terus mendapat dukungan banyak pihak, tapi juga kesungguhan niat menyambut hadirnya fakultas baru di Uniba.

“Seperti yang kita lihat saat ini, Rumah Sakit Amirulhaq. Sebuah rumah sakit tipe D berlantai dua, sudah hampir selesai dibangun. Begitu juga gedung dekanat Fakultas
Kedokteran, terus dikebut pembangunannya. Dengan harapan, begitu proses perizinan keluar, Uniba sudah siap melaksanakan proses operasional Fakultas Kedokteran,” ucap Rendi, seperti dikutip Klik Samarinda dari Mimbar Uniba News di kantornya, belum lama ini.

Menurut Rendi, perjuangan pihaknya bersama semua jajaran sivitas Uniba untuk membuka Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Uniba ini memang cukup “panjang”. Namun ia bersukur, berkat solidnya semua jajaran Uniba, ditambah dukungan kuat dari banyak pihak, mulai DPR RI, Menko Perekonomian, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek RI) hingga Kementerian Kesehatan RI, membuat pihaknya sangat optimis Fakultas Kedokteran Uniba dapat segera beroperasi.

Izin Kementerian Kesehatan sudah terbit. Sementara dari LLDikti menunggu rumah sakit pendidikan atau teaching hospital. Uniba juga mendapatkan pendampingan dari Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman terkait pendirian FK Uniba ini,” ujarnya.

Sementara syarat sumber daya manusia (SDM), bangunan dekanat dan rumah sakit tipe D, disebut Rendi sudah hampir seratus persen siap di Uniba. “Jadi, yang ditunggu memang teaching hospital atau rumah sakit pendidikan, sebagai syarat wajib untuk pendirian FK Uniba ini. Sama seperti FK Unmul yang bekerjasama
dengan RSU Wahab Syahranie Samarinda atau FK Unair yang bekerjasama dengan RS dr. Soetomo Surabaya,” ujarnya.

Pihaknya lanjut Rendi, memang membuka ruang kerjasama dengan sejumlah rumah sakit di Kaltim. Seperti, dengan Rumah Sakit Pertamina Balikpapan (RSPB), Rumah Sakit Beriman Balikpapan dan Rumah Sakit PPU. Ada juga opsi untuk “membeli” atau take over pengelolaan Rumah Sakit Restu Ibu Balikpapan dan Hotel Adhika Bahtera dan Hotel Menara Bahtera Balikpapan.

“Untuk take over RS Restu Ibu dan opsi pembelian hotel dan mengubahnya menjadi rumah sakit, perlu kajian matang, karena menyangkut investasi yang tidak sedikit,” tuturnya.

PERJUANGAN PANJANG
Rendi Susiswo Ismail menyebut, agenda pendirian Fakultas Kedokteran ini membutuhkan perjuangan yang luar biasa. Pendekatan intensif dengan semua pihak terkait, dilakukan tanpa kenal lelah. Tujuannya untuk meyakinkan, bahwa Uniba memang layak dan ideal membuka Fakultas Kedokteran. Pasalnya, hingga saat ini Provinsi Kalimantan Timur, baru hanya ada satu fakultas kedokteran di Universtas Mulawarman (Unmul) Samarinda.

“Kami sudah melahirkan agenda Fakultas Kedokteran ini sejak tahun 2016 lalu. Uniba berinisiatif untuk mendirikan fakultas Kedokteran dan bekerjasama dengan beberapa universitas yang ada di pulau Jawa. Semua jalur lobi dan pendekatan sudah dilakukan, termasuk dengan Komisi X DPR RI,” ujar Rendi.

Ia menyebut, sudah ada lebih seratus perguruan tinggi yang mengajukan pembukaan fakultas kedokteran di seluruh Indonesia. Terbanyak, perguruan tinggi yang berada di Pulau Jawa. “Memang cukup banyak persyaratan yang harus dipenuhi. Namun dengan tekad kuat, inshaa Allah semua syarat itu mampu kita penuhi,” ujarnya. (*)

Back to top button
DMCA.com Protection Status