Banjir di Sungai Siring Samarinda, BPBD Evakuasi Massal
KLIKSAMARINDA – Hujan deras yang mengguyur Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), Senin 7 Oktober 2024, pukul 14.30 WITA, telah memicu banjir besar yang melanda sejumlah wilayah di kota ini.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda terpaksa melakukan evakuasi massal terhadap warga yang terjebak di rumah mereka akibat genangan air yang terus meninggi.
Salah satu lokasi terparah adalah Gang Ulin RT 5, Sungai Lantung, Kelurahan Sungai Siring, Kecamatan Samarinda Utara.
Warga di area ini terjebak selama empat jam sebelum akhirnya dievakuasi oleh tim BPBD Kota Samarinda pada Senin petang.
Proses evakuasi berlangsung dramatis, dengan petugas BPBD menggunakan perahu karet untuk menjemput warga, melawan arus deras yang menggenangi jalan-jalan di kawasan tersebut.
Perjalanan evakuasi memakan waktu sekitar 30 menit melewati arus deras sungai.
Salah satu petugas BPBD yang terlibat dalam operasi penyelamatan bahkan harus dipapah karena kehabisan tenaga setelah berjuang melawan arus.
Banjir yang melanda Kelurahan Sungai Siring telah melumpuhkan aktivitas warga setempat.
Diana, seorang warga Desa Sungai Lantung, Samarinda Utara, terpaksa menunda kegiatannya membersihkan gereja.
“Dari rumah mau ke gereja, tapi tidak bisa. Arusnya tambah deras. Saya tidak berani, terpaksa duduk dulu di rumah,” jelasnya.
Mujali, Lurah Sungai Siring, melaporkan bahwa banjir telah memengaruhi 11 RT di wilayah kelurahannya. Dampaknya, pihak kelurahan menerima konsekuensi kebutuhan pasokan bantuan makanan lebih banyak.
“Saat ini kondisinya lebih parah dari sebelumnya. Dalam bencana sebelumnya, kami hanya membagikan sekitar 500 nasi bungkus. Kali ini, jumlahnya jauh lebih banyak,” ungkapnya.
Mujali menambahkan bahwa pihaknya akan fokus membantu warga membersihkan rumah mereka pasca banjir.
Cuaca ekstrim yang melanda Kota Samarinda menjadi penyebab utama banjir ini.
Hujan deras berlangsung dari pukul 14.00 hingga 17.00 WITA, namun genangan air masih terlihat di beberapa wilayah kota hingga pukul 23.00 WITA.
Bahkan, genangan air masih tampak di jalan-jalan protokol Samarinda hingga pukul 20.00 WITA.
BPBD Kota Samarinda terus bekerja tanpa henti untuk mengevakuasi warga yang terdampak.
Seorang kakek tua yang berhasil dievakuasi langsung dibawa ke lokasi yang aman oleh kerabatnya.
Busan, kerabat korban, menjelaskan, “Kami terpaksa memindahkan beliau karena faktor kesehatan. Air banjir telah menggenangi rumah setinggi 20 sentimeter.”
Pihak berwenang mengimbau warga untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari petugas setempat. BPBD Kota Samarinda juga terus memantau situasi dan siap memberikan bantuan lebih lanjut jika diperlukan. (Suriyatman)