ABK KMP Samboja Yang Hilang Tenggelam di Sangkulirang Ditemukan Meninggal
KLIKSAMARINDA – Pencarian terhadap anak buah kapal KMP Samboja, Haidil, yang dilaporkan hilang sejak Senin malam, 7 September 2020, berakhir. Tim gabungan yang terdiri dari Polisi, TNI AL dan Basarnas menemukan Haidil dalam kondisi meninggal dunia, Rabu 9 September 2020.
Petugas menemukan jasad Haidil sekitar pukul 14.00 WITA siang di bawah ponton yang tak jauh dari lokasi tenggelamnya kapal ferry pengangkut barang dan kendaraan tersebut. KPM Samboja sebelumnya dilaporkan tenggelam di perairan Desa Sempayau, Kecamatan Sangkulirang, Kabupaten Kutai Timur.
Kapolsek Sangkulirang, Iptu Arif Ridho menerangkan Haidil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di bawah ponton dekat lokasi kejadian. Jasadnya ditemukan oleh warga yang aktif juga ikut melakukan pencarian selama dua hari belakang ini.
“Jasad korban ditemukan Pak Parhan. Ia melihat tubuh korban tersangkut di bawah ponton. Kemudian memberitahu tim lainnya untuk evakuasi,” ujar Iptu Arif Ridho.
Tim dari Basarnas, kemudian membawa jenazah almarhum ke rumah duka di Desa Pelawan, Kecamatan Sangkulirang.
“Korban ditemukan sejauh kurang lebih 500 meter ke arah hikir dari lokasi kejadian. Korban saat ini telah dievakuasi ke rumah duka atas permintaan pihak keluarga,” ujar Kepala Seksi Operasi Basarnas Kalimantan Timur dan Utara, Octavianto.
Sebelumnya, Haidil menjadi satu dari lima anak buah kapal yang dilaporkan tenggelam dalam peristiwa tenggelamnya KMP Samboja, kapal ferry yang melayani penyeberangan orang maupun kendaraan dari Kutai Timur menuju Berau atau sebaliknya. Korban bersama empat temannya bekerja seperti biasa. Namun, di perjalanan kapal yang dinahkodai Yuspiansyah, berpapasan dengan kapal bermuatan sayur.
KMP Samboja hilang kendali karena gelombang yang ditimbulkan kapal pengangkut sayur cukup besar. Sehingga air sungai masuk ke bagian depan kapal dan membuat kapal tersebut susah dikendalikan.
KMP Samboja beserta muatannya tenggelam di perairan tersebut. Muatan yang ikut tenggelam antara lain, mobil Toyota Hilux pick up, warna hitam, KT 8815 GH, dikendarai oleh Sudirman serta mobil bermuatan ikan.
Mobil ini muncul ke permukaan (timbul) pasca tenggelam bersama kapal, sehingga langsung ditarik ke darat. Mobil Daihatsu Grand Max warna silver, Nopol : S 9987 J tersebut, dikendarai oleh Mastuti, serta mobil Daihatsu Grand Max warna putih, bermuatan bahan bangunan. (*)