
KLIKSAMARINDA – Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Kaltim, Andi Muhammad Ishak, kembali merilis perkembangan penanganan kasus Covid-19 di Kaltim. Per 29 Mei 2020, menurut Andi Muhammad Ishak dalam konferensi pers via aplikasi Zoom Cloud, Jumat 29 Mei 2020 ada penambahan 9 kasus sembuh Covid-19.
Penambahan kasus sembuh itu berasal dari Kutai Timur 7 kasus, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) 1 kasus, dan Kota Samarinda 1 kasus.
“Pada hari ini (Jumat, 29/5/2020) ada penambahan sebanyak 9 kasus sembuh yang dilaporkan. Dari Kutai Timur ada 7 kasus, Penajam Paser Utara 1 kasus dan Samarinda 1 kasus. Kesembilan kasus itu dinyatakan sembuh, karena dari hasil laboratoriun BBLK Surabaya, PCR RSUD AW Syahranie dan TCM RS Kudungga dinyatakan 2 kali dengan hasil negatif, serta hasil pemeriksaan klinis dari dokter penanggung jawab pelayanan yang merawat kasus konfrmasi Covid-19 tersebut menyatakan bahwa secara klinis memiliki kondisi sudah sangat baik dan tidak ada gejala,” ujar Andi Muhammad Ishak.
Selain penambahan kasus sembuh, Andi Muhammad Ishak juga menyampaikan penambahan 4 kasus positif Covid-19 di Kaltim. Penambahan kasus positif berasal dari Kota Balikpapan. Sehingga total kasus terkonfirmasi sampai saat ini sejumlah 285 kasus.
“Sampai saat ini, masih ada sebanyak 304 kasus yang menunggu proses hasil laboratorium. Kita masih menunggu hasil proses laboratorium sebanyak 304 kasus. Ini semua mempunyai potensi terjadinya peningkatan kasus, apabila hasilnya menunjukkan terkonfirmasi positif. Tetapi, kita berharap dari 304 kasus ini, mudah-mudahan menunjukkan hasil yang baik dan negatif,” ujar Andi Muhammad Ishak.
Dengan penambahan kasus sembuh dan positif tersebut, dia menyampaikan bahwa total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kaltim sebanyak 285 kasus, kasus sembuh 143 kasus, meninggal 3 kasus dan yang masih dirawat sebanyak 139 kasus.
Menurut Andi Muhammad Ishak, meskipun tren kasus positif baru Covid-19 naik turun, namun kasus sembuh terus meningkat. Plt Kepala Dinas Kesehatan Kaltim ini mengingatkan masyarakat harus tetap waspada, berhati-hati dan selalu melaksanakan protokol kesehatan.
“Jangan berasumsi kalau kondisi saat ini sudah aman. Kita masih dalam situasi tanggap darurat Covid-19. Belum ada pelonggaran atas pembatasan aktivitas masyarakat di luar rumah,” ujar Andi Muhammad Ishak. (*)