KLIKSAMARINDA – Kasus meninggal dunia pasien konfirmasi Covid-19 di Kalimantan Timur (Kaltim) kembali mengalami peningkatan jumlah. Per 23 November 2020, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim merilis penambahan jumlah kasus meninggal dunia pasien konfirmasi positif Covid-19 di angka 9 kasus.
“Untuk kasus meninggal hari ini dilaporkan sebanyak 9 kasus dengan rincian dari Kutai Kartanegara 2 kasus, Kutai Timur 1 kasus, Paser 1 kasus dan Balikpapan 5 kasus,” ujar Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak, melalui keterangan tertulis.
Ada pun rincian penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 Kaltim yang dilaporkan meninggal sebanyak 9 kasus adalah:
a) Kutai Kartanegara 2 Kasus
1) KKR 3270 (Wanita 54 tahun) merupakan kasus terkonfirmasi Covid-19 pada 23 November 2020 dengan gejala Infeksi Saluran Pernafasan Akut. Kasus dilaporkan meninggal pada 23 November 2020 dari RSUD AM Parikesit, pemakaman dan pemulasaran sesuai protocol Covid-19.
2) KKR 2693 (Laki-laki 71 tahun) merupakan kasus terkonfirmasi Covid-19 pada 8 November 2020 dengan gejala Infeksi Saluran Pernafasan Akut. Kasus dilaporkan meninggal pada 23 November 2020 dari RS Pertamina Balikpapan, pemakaman dan pemulasaran sesuai protocol Covid-19.
b) Kutai Timur 1 kasus, yaitu KTM 2275 (Laki-laki 62 tahun) merupakan kasus terkonfirmasi Covid-19 pada 22 November 2020 dengan gejala Infeksi Saluran Pernafasan Akut. Kasus dilaporkan meninggal pada 21 November 2020 dari RSUD Kudungga, pemakaman dan pemulasaran sesuai protocol Covid-19.
c) Paser 1 kasus, yaitu PSR 722 (Laki-laki 45 tahun) merupakan kasus terkonfirmasi Covid-19 pada 20 November 2020 dengan gejala Infeksi Saluran Pernafasan Akut. Kasus dilaporkan meninggal pada 23 November 2020 dari RSUD Panglima Sebaya, pemakaman dan pemulasaran sesuai protocol Covid-19.
d) Balikpapan 5 Kasus
1) BPN 3836 (Laki-laki 39 tahun) merupakan kasus terkonfirmasi Covid-19 pada 31 Oktober 2020 dengan gejala Infeksi Saluran Pernafasan Akut. Kasus dilaporkan meninggal pada 6 November 2020 dari RSUD Kanudjoso Djatiwibowo, pemakaman dan pemulasaran sesuai protocol Covid-19.
2) BPN 3360 (Wanita 45 tahun) merupakan kasus terkonfirmasi Covid-19 pada 11 Oktober 2020 dengan gejala Infeksi Saluran Pernafasan Akut. Kasus dilaporkan meninggal pada 23 Oktober 2020 dari RSUD Kanudjoso Djatiwibowo, pemakaman dan pemulasaran sesuai protocol Covid-19.
3) BPN 3328 (Laki-laki 40 tahun) merupakan kasus terkonfirmasi Covid-19 pada 9 Oktober 2020 dengan gejala Infeksi Saluran Pernafasan Akut. Kasus dilaporkan meninggal pada 21 Oktober 2020 dari RS Pertamina, pemakaman dan pemulasaran sesuai protocol Covid-19.
4) BPN 3161 (Laki-laki 54 tahun) merupakan kasus terkonfirmasi Covid-19 pada 4 Oktober 2020 dengan gejala Infeksi Saluran Pernafasan Akut. Kasus dilaporkan meninggal pada 29 Oktober 2020 dari RSUD Kanudjoso Djatiwibowo, pemakaman dan pemulasaran sesuai protocol Covid-19.
5) BPN 843 (Laki-laki 63 tahun) merupakan kasus terkonfirmasi Covid-19 pada 12 Agustus 2020 dengan gejala Infeksi Saluran Pernafasan Akut. Kasus dilaporkan meninggal pada 9 September 2020 dari RSUD Kanudjoso Djatiwibowo, pemakaman dan pemulasaran sesuai protocol Covid-19.
Selain itu, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim menyampaikan penambahan 132 kasus positif baru pada Senin 23 November 2020.
“Sebanyak 132 kasus yang tersebar di 8 Kabupaten/kota yakni Berau 10 kasus Kutai Barat 5 kasus Kutai Kartanegara 40 kasus Kutai Timur 33 kasus Paser 14 kasus Balikpapan 8 kasus Bontang 8 kasus dan Samarinda 14 kasus,” ujar Andi Muhammad Ishak.
Sementara dalam proses pemeriksaan laboratorium berjumlah 390 kasus.
Kasus sembuh per 23 November 2020 juga mengalami penambahan jumlah. Sebanyak 194 kasus sembuh di Kaltim berasal dari Berau 8 kasus Kutai Barat 1 kasus, Kutai Kartanegara 41 kasus, Kutai Timur 29 kasus, Paser 15 kasus, Penajam Paser Utara 1 kasus, Balikpapan 20 kasus, Bontang 19 kasus dan Samarinda 60 kasus.
Dari keseluruhan data, tercatat kasus positif hingga hari ini di Kaltim berjumlah 18.414 kasus, sembuh 15.773 kasus, meninggal 562 kasus serta pasien dalam perawatan 2.079 kasus. (*)