News

TPID Samarinda Jadi Contoh Daerah Lain

KLIKSAMARINDA – Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), yang telah meraih 4 kali penghargaan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Award dari Presiden RI, menjadi contoh bagi daerah lain. Kali ini giliran Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat yang studi banding ke Samarinda.

Rombongan Tim dari Pemerintah Kabupaten Bandung dipimpin Ketua Rombongan Kabag Perekonomian Setkab Bandung, Didin Syahrudin. Rombongan diterima Asisten II Setda Samarinda Nina Endang Rahayu di Ruang Harvard Balaikota, Senin 7 Desember 2020.

“Kedatangan kami dalam rangka Kota Samarinda yang menorehkan prestasi luar biasa 4 kali memperoleh TPID Award. Kesempatan hari ini kita gunakan untuk menyerap informasi,” ujar Didin Syharudin.

Didin Syharudin menyebutkan informasi yang bisa digali seperti langkah-langkah dan kebijakan besar apa yang dilakukan Walikota Samarinda dalam rangka mengelola kegiatan TPID.

“Meskipun di Jawa Barat kabupaten Bandung bukan 7 besar kota IHK (Indeks Harga Konsumen), tetapi Pak Gubernur meminta semua kabupaten kota meskipun tidak termasuk 7 kota IHK supaya melakukan langkah yang sama. Penghargaan TPID Award kita Jawa Barat gagal, baik Pemprov maupun kabupaten/kota,” ujar Didin Syahrudin.

Didin Syahrudin mengakui ingin mengetahui inovasi program apa yang telah dilakukan Kota Samarinda dan bagaimana mensinergikan program-program yang ada di perangkat daerah.

Nina Endang Rahayu dalam sambutannya mengapresiasi atas kehadiran tamu dari Pulau Jawa yang ingin menggali ilmu di bumi Kalimantan Kota Tepian Samarinda.

“Yang penting komitmen kepala daerah. Kami beruntung Pak Walikota konsen dengan TPID. Selain itu dengan statistik dan Bank Indonesia hubungan pemkot mesra,” ujar Nina Endang Rahayu.

Menurut Nina, BI dengan kemampuan mata elangnya memberikan masukan kepada Pemkot Samarinda.

“Ini peran TPID pemersatu semua elemen di Samarinda. BI seperti keluarga besar. Peran BI sangat besar,” ujar Nina Endang Rahayu.

Nina juga merasa bersyukur memiliki kepala daerah yang paham soal inflasi, sehingga benar-benar menjaganya.

“Beda kalau diserahkan ke OPD untuk menanganinya. Ini Pak Wali sendiri yang langsung memimpin rapat-rapat, teknisnya baru staf. Jadi seperti inilah, sehingga kita bisa memperoleh TPID 4 kali. Peran kepala tinggi nilainya,” ujar Nina Endang Rahayu. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
DMCA.com Protection Status