EkbisNews

Terdampak Pandemi, Sopir di Samarinda Jual Angkot Untuk Usaha

KLIKSAMARINDAPandemi Covid-19 berdampak langsung terhadap masyarakat. Seperti yang dialami seorang sopir angkot di Samarinda, Kalimantan Timur.

Adalah Darsono (35), seorang pemilik angkot beralih profesi menjadi penjual pisang goreng. Darsono memutuskan untuk menjual angkot miliknya untuk modal usaha gorengan di rumah kontrakannya.

Keputuvan Darsono berawal sejak 2020 lalu ketika pandemi Covid-19 terus terjadi. Kala itu, penumpang mulai berkurang dan penghasilan menurun drastis.

Apalagi mobilnya sudah tua sehingga sering kali rusak. Beberapa suku cadang mobil yang rusak dan harus diganti harganya sangat mahal.

“Memutuskan menjual angkot setelah penumpang jauh berkurang karena kebijakan pemerintah yang melarang warga keluar rumah akibat PPKM,” ujar Darsono, Minggu, 22 Agustus 2021.

Menurut Darsono, dirinya menjual angkot seharga Rp4.5 juta kepada pedagang besi tua yang datang ke rumahnya. Hasil penjualan mobil angkot itu digunakan Darsono untuk membuka usaha menjual gorengan.

“Laku Rp 4.5 juta dibeli pedagang besi tua. Uangnya langsung saya belikan alat untuk buat gerobak dan alat memasak untuk menjual gorengan,” ujar Darsono di rumahnya di Jalan Wahid Hasyim II, Kelurahan Sempaja Selatan, Kecamatan Samarinda Utara.

Darsono mengaku setelah membuka usaha gorengan tersebut penghasilannya lumayan. Dirinya bisa mencukupi keperluan sehari-hari keluarganya. Hingga setahun ini penghasilannya lumayan.

“Jualannya pasti selalu habis, alhamdulillah,” ujar Darsono.

Dengan berjualan dari pagi hingga siang hari, Darsono berharap kehidupannya membaik di tengah pandemi Covid-19. Darsono juga berharap, pemerintah dapat memberikan solusi kepada teman-teman supir angkot, yang saat ini terdampak dengan pandemi ini.

“Paling tidak bisa mendapatkan perhatian juga,” ujar Darsono. (Jie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
DMCA.com Protection Status