Suara Milienial dan Gen Z Kunci Pilkada Kaltim, JMS Dorong 1,7 Juta Pemilih Muda Gunakan Hak Pilih
KLIKSAMARINDA – Menjelang puncak pesta demokrasi Pilkada Serentak 2024 yang akan digelar pada Rabu 27 November 2024, Jurnalis Milenial Samarinda (JMS) menyuarakan pentingnya partisipasi kaum muda, seperti pemilih milenial dan gen Z, dalam menentukan masa depan Kalimantan Timur (Kaltim). Data Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kaltim menunjukkan dominasi pemilih dari generasi milenial dan Gen Z yang mencapai 62 persen dari total 2,8 juta Daftar Pemilih Tetap (DPT).
“Kaum milenial dan Gen Z merupakan generasi kunci yang menjadi faktor penentu dalam hasil pemungutan suara pada Pilkada 2024 di Kaltim ini,” ungkap Koordinator JMS, Faishal Alwan Yasir, dalam pernyataannya pada Senin, 25 November 2024. Pernyataan ini didukung oleh data yang menunjukkan kelompok milenial mencapai 1.018.647 pemilih (36,11%) dan Gen Z sebanyak 751.390 pemilih (26,63%).
Komposisi pemilih berdasarkan kelompok usia menunjukkan dinamika demografis yang menarik, dengan urutan lengkap sebagai berikut:
1. Milenial (28-43 tahun): 1.018.647 pemilih (36,11%)
2. Gen X (44-59 tahun): 762.943 pemilih (27,04%)
3. Gen Z (12-27 tahun): 751.390 pemilih (26,63%)
4. Baby Boomer (60-78 tahun): 269.775 pemilih (9,56%)
5. Boomer (di atas 78 tahun): 18.447 pemilih (0,65%)
Isal, sapaan akrab Faishal, menekankan bahwa momentum pemilihan ini bakal memengaruhi arah pembangunan daerah selama lima tahun ke depan. “Dua generasi ini jadi kelompok kunci yang akan mengukir arah baru bagi provinsi maupun kabupaten kota yang ada di Kaltim,” jelasnya.
Di tengah meningkatnya tensi politik menjelang hari pemungutan suara, JMS mengajak generasi muda, antara lain pemilih milenial dan gen Z Kaltim, untuk tetap menjaga semangat nasionalisme dan perdamaian. “Karena politik ini hanya momen sesaat dan persaudaraan itu selamanya,” tegas Isal, menyoroti pentingnya menjaga persatuan di tengah perbedaan pilihan politik.
Isal menerangkan, seluruh pasangan calon kepala daerah, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, merupakan figur-figur terbaik. “Tinggal bagaimana kita melihat mana yang paling terbaik dari orang-orang yang terbaik ini, untuk kita pilih berdasarkan hati nurani dan kesesuaian program-program kerjanya ke depan,” ujarnya.
Pilkada serentak 2024 di Kaltim akan memilih kepemimpinan baru di berbagai tingkatan, mulai dari gubernur-wakil gubernur hingga bupati-wakil bupati dan wali kota-wakil wali kota. Dengan dominasi pemilih muda, hasil pemilihan ini diprediksi akan sangat dipengaruhi oleh preferensi dan partisipasi generasi milenial dan Gen Z.
JMS menekankan bahwa setiap suara memiliki nilai yang sama pentingnya dalam menentukan masa depan daerah. Mereka mengajak seluruh pemilih, khususnya kaum muda yang terdaftar dalam DPT, untuk menggunakan hak pilihnya dengan bijak dan bertanggung jawab.
Seruan ini menjadi semakin relevan mengingat pilihan yang dibuat pada Pilkada 2024 akan menentukan arah pembangunan dan kebijakan daerah hingga tahun 2029. Dengan dominasi pemilih muda yang mencapai lebih dari 60 persen, partisipasi aktif generasi milenial dan Gen Z akan menjadi kunci dalam membentuk masa depan Kalimantan Timur.
JMS berharap tingkat partisipasi pemilih milenial dan gen Z Kaltim dapat maksimal, mengingat besarnya potensi suara mereka dalam menentukan hasil akhir Pilkada. Organisasi ini juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus menjaga suasana kondusif hingga selesainya proses pemungutan suara. (*)
