KLIKSAMARINDA – Sekretaris Komisi Pemilihan Umum (KPU) kota Samarinda dan 2 Komisioner KPU Samarinda dikabarkan terkonfirmasi positif Covid-19. Kedua komisioner KPU Samarinda yang terkonfirmasi positif Covid-19 itu adalah Dwi Haryono dan Muhammad Najib.
Komisioner pertama yang terkonfirmasi positif sedang diisolasi di salah satu pusat karantina Samarinda. Sekretaris KPU dan komisioner yang baru dinyatakan positif melakukan isolasi mandiri.
Kabar rekam medik tersebut tersiar setelah interupsi salah satu saksi Pasangan Calon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikota nomor urut 03 Zairin Zain-Sarwono, Mursyid Abdurrasyid sebelum jeda skorsing kedua Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan Hasil Penghitungan Suara Tingkat Kota pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Samarinda Tahun 2020 pukul 18.26 WITA yang disiarkan langsung melalui kanal Youtube KPU Samarinda, 16 Desember 2020.
Dalam interupsi tersebut, Mursyid Abdurrasyid mengaku khawatir terjadinya penyebaran Covid-19 terhadap peserta rapat pleno.
“Artinya apa, kita ini satu ruangan. Jangan sampai kita terus melanjutkan rapat pleno lebih mementingkan kepentingan politik daripada kepentingan kesehatan dan keselamatan orang banyak di ruangan ini,” ujar Mursyid Abdurrasyid.
Ketua KPU Samarinda, Firman Hidayat, menanggapi adanya kekhawatiran saksi Paslon 3 terhadap penyebaran Covid-19 saat Rapat Pleno Penghitungan Suaa Tingkat Kota. Firman Hidayat langsung menanggapi dengan membeber rekam medik hasil uji swab dirinya bersama dua komisioner KPU Samarinda lainnya, yaitu Ihsan Hasani dan Ihsan Hasani dan Nina Mawaddah.
“Saya ingin menjelaskan sebenanya kami tidak mau mengambil risiko. Tapi ini adalah rekam medik yang bersifat personal. Rekam medik kami bertiga sudah ada. Jadi hasil swab kami bertiga negatif,” ujar Firman Hidayat sebelum jeda skorsing kedua.
Saat jeda, Firman Hidayat menjelaskan kepada awak media, salah satu komisioner KPU sudah merasakan tidak enak badan selama seminggu terakhir. Pihaknya tidak melakukan kontak fisik sama sekali selama seminggu terakhir.
Terkait keamanan dan keselamatan seluruh peserta rapat pleno terbuka, Firman Hidayat menjamin tiga komisioner yang hadir di pleno, termasuk dirinya, negatif Covid-19.
“Jadi, kami yakinkan hasilnya negatif setelah melakukan uji usap Swab Test,” ujar Firman Hidayat.
Firman Hidayat menjelaskan, dua rekannya yang terkonfirmasi positif Covid-19 tengah menjalani isolasi sehingga tidak hadir dalam pleno.
Untuk Sekretaris KPU Samarinda, diketahui hasil tes usapnya positif pada Selasa 15 Desember 2020. Sedangkan dua komisioner sehari berikutnya, Rabu 16 Desember 2020, baru diketahui hasil uji swabnya positif.
Saat ini, 2 komisioner KPU kota Samarinda dan Sekretaris KPU Kota Samarinda, Uni Eka Wirawati terkonfirmasi positif Covid-19 tengah menjalani karantina. Ketiganya tidak menghadiri Rapat Pleno KPU Samarinda Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan Hasil Penghitungan Suara Tingkat Kota pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Samarinda Tahun 2020 di Hotel Bumi Senyiur, Jalan Diponegoro, Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim).
“Saat ini kedua rekan tersebut menjalani karantina, sehingga tidak bisa hadir pada pleno rekapitulasi suara tingkat kota,” ujar Firman Hidayat. (*)