Sekda Samarinda Pantau Progres Pembangunan Terowongan Alimudin, Ditarget Selesai November
KLIKSAMARINDA – Sekretaris Daerah Kota Samarinda, Hero Mardanus Satyawan, melakukan peninjauan progres pembangunan terowongan di Jalan Sultan Alimudin pada Rabu, 22 Mei 2024. Dalam kunjungan tersebut, Hero didampingi oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Samarinda, Desy Damayanti.
Hero menyampaikan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk memantau sejauh mana progres pembangunan terowongan serta mengidentifikasi potensi kendala yang mungkin terjadi ke depannya.
“Ya, sebetulnya kunjungan hari ini adalah untuk memonitor pekerjaan sejauh mana yang sudah dicapai progres dari terowongan dan kita juga melihat apa saja yang menjadi kendala yang kita prediksi nantinya akan terjadi terhadap pekerjaan terowongan ini,” ujar Hero.
Hero berharap pekerjaan ini dapat selesai sesuai target pada bulan November 2024 mendatang.
Saat ini, panjang terowongan Samarinda telah mencapai 137 meter dari sisi Jalan Alimudin. Direncanakan panjang terowongan akan bertambah 9 meter lagi.
Menurut Kepala Dinas PUPR Kota Samarinda, Desy Damayanti, peninjauan rutin oleh Sekda ini dilakukan untuk memastikan kemajuan pekerjaan terowongan.
“Secara rutin Pak Sekda mau melihat kemajuan pekerjaan di terowongan ini. Posisi galian saat ini sudah mencapai 137 meter dari sisi Jalan Alimudin dan 10 meter dari sisi Jalan Kakap. Jadi, ini hanya tinjauan,” jelas Desy.
Desy juga menyebutkan bahwa panjang total terowongan akan mencapai 200 meter di kedua sisi, yakni sisi Alimudin dan sisi Kakap. Estimasi penyelesaian seluruh terowongan ini diperkirakan pada bulan Oktober.
Terkait dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal), Desy menegaskan bahwa proses Amdal untuk proyek ini telah selesai dan tidak ada kendala berarti dari segi dampak lingkungan dan sosial, terutama di sisi Kakap dan Alimudin.
“Untuk Amdalnya sudah selesai, posisi di DLH itu proses sudah selesai. Untuk dampak lingkungan dan dampak sosialnya kalau di sisi Kakap sudah selesai, kalau di sisi Alimudin juga sudah selesai,” terang Desy.
Mengenai akses dan arus lalu lintas di sekitar proyek, Desy menjelaskan bahwa saat ini belum ada keputusan final apakah jalan di depan Rumah Sakit akan dijadikan satu arah atau dua arah setelah terowongan selesai dibangun.
“Untuk lalu lintas di depan rumah sakit nanti kita bahas setelah proses pembangunan ini selesai. Apakah nanti di depan rumah sakit satu arah atau dua arah, itu prosesnya b apakah pekerjaannya terowongan ini dulu,” ujarnya.
Desy juga menyampaikan bahwa proyek terowongan ini sempat mengalami hambatan akibat keterlambatan pembebasan lahan di sisi Kakap. Namun, pihaknya optimistis proyek ini dapat selesai sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
“Kalau menurut pelaksana, schedule terhambat karena sisi Kakap kan terlambat pembebasan lahannya,” pungkas Desy.
Peninjauan progres pembangunan terowongan ini dilakukan untuk memastikan kelancaran proyek serta mengantisipasi dan mengatasi kendala yang mungkin timbul. Pemerintah Kota Samarinda berharap proyek ini dapat selesai tepat waktu dan memberikan manfaat bagi masyarakat. (Pia)