
KLIKSAMARINDA – Kasus konfirmasi positif Covid-19 di Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) menunjukkan peningkatan drastis. Per 21 Juli 2020, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim mencatat, penambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 di Balikpapan mencapai 132 kasus. Sehingga total akumulasi kasus konfirmasi Covid-19 di Balikpapan per 21 Agustus 2020 mencapai 1235.
Kabar terbaru dari kasus konfirmasi Covid-19 di Balikpapan adalah adanya 72 tenaga medis di RS Kanudjoso Djatiwibowo Balikpapan yang terpapar Covid-19. Direktur RSUD DR. Kanujoso Djatiiwibowo Balikpapan dr. Edy Iskandar membenarkan informasi tersebut dan menggambarkan situasi semakin memburuk di Balikpapan.
“Kita harus bergerak cepat, membuat strategi menghadapi situasi yang semakin memburuk ini,” ujar dr. Edy Iskandar melalui keterangan kepada Humas Pemprov Kaltim, Sabtu 22 Agustus 2020.
Saat ini, pihaknya terus melakukan Swab PCR kepada tenaga-tenaga kesehatan yang baru muncul gejala keluhan. Kepada masyarakat, dr. Edy Iskandar juga mengingatkan terutama Samarinda dan Balikpapan sebagai zona merah, bahwa gelombang kedua ini lebih parah dibanding gelombang pertama yang sudah pernah kita hadapi sejak Maret hingga Juni. Saat ini terlihat semua orang merasa sudah aman dan kehidupan seolah-olah kembali pulih. Disaat yang sama justru penularan akan lebih hebat.
Peningkatan kasus konfirmasi Covid-19 di Balikpapan juga diiringi tingkat kematian yang cukup tinggi. Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mencatat, per 21 Agustus 2020, total kasus kematian pasien konfirmasi Covid-19 di Balikpapan mencapai jumlah 68 kasus, jumlah terbanyak di Kaltim dari total keseluruhan mencapai 105 kasus atau separuh lebih dari kasus kematian pasien konfirmasi Covid-19 se-Kaltim. (*)