News

Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Kawasan Kumuh Samarinda Kota

KLIKSAMARINDA – Petugas Tim Inafis Polresta Samarinda dan PMI mengevakuasi jenazah Suryaman (45), Rabu 24 Mei 2023.

Evakuasi jenazah berlangsung cukup lama. Petugas sulit mengeluarkan tubuh dari dalam gubuk sebuah gang sempit di kawasan kumuh wilayah Samarinda Kota.

Saat proses evakuasi berjalan, petugas juga mencium aroma tak sedap dari kotoran manusia yang menyeruak dari dalam gubuk.

Sebelum dievakuasi, Suryaman ditemukan hanya menggunakan sebuah sarung motif kotak yang menutupi pinggang hingga lutut.

Pintu yang sempit dan aroma kotoran manusia yang tercium membuat petugas evakuasi membungkus tubuh korban dengan terpal berwarna biru.

Kapolsek Samarinda Kota, Kompol Tri Satria Firdaus, membenarkan kejadian tersebut.

“Saat ditemukan oleh saksi, yang merupakan teman korban, kondisi korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa dengan dengan posisi tidur terlentang tidak menggunakan baju dan hanya menggunakan sarung,” demikian keterangan Kompol Tri Satria Firdaus.

Pintu yang sempit dan aroma kotoran manusia yang tercium membuat petugas evakuasi membungkus tubuh korban dengan terpal berwarna biru.

Petugas kemudian mengeluarkan jenazah Suryaman keluar dari gubuk tersebut. Petugas lalu membawa jenazah korban ke Rumah Sakit Umum AW Syahranie untuk visum dan untuk mengetahui penyebab pasti kematiannya.

Keterangan Warga
Penemuan jasad Suryaman (45) di kawasan kumuh kota Samarinda ini membuat heboh warga sekitar.

Pasalnya, korban bukan merupakan warga setempat. Korban pertama kali ditemukan oleh seorang anak yang diminta tetangganya untuk membangunkan korban.

Menurut tetangga korban, Mariati, selama 4 hari terakhir, korban selalu berjalan di sekitar gang sempit itu untuk membeli sesuatu di warung.

Namun, pada hari Rabu pagi, korban tidak terlihat lagi. Karena itu, Mariati lantas meminta seorang anak untuk melihat keadaannya di dalam gubuk.

“Biasanya dia lewat di sini. Tapi kenapa dia tidak lewat? Kata anak itu, “aku lihat dan memang tidak ada,” ujar Mariati.

Menurut keterangan warga sekitar, korban sempat tinggal dalam gubuk tersebut selama 4 hari terakhir.

Warga sekitar mengatakan korban diduga merupakan mantan supir truk di Pelabuhan Makassar. Dia datang ke Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) untuk mencari seorang temannya.

Warga sekitar menduga Suryawan berasal dari Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Dari KTP yang dimilikinya, Suryaman beralamat di KP. Marga Mulya RT 18 Margaluyu Manonjaya Tasikmalaya Jawa Barat.

Diduga karena kehabisan ongkos dan dalam kondisi sakit, korban terpaksa menginap di gubuk milik seorang warga yang dikenalnya di pelabuhan.

Warga Gang Rombong yang memberi tempat tinggal kepada korban, Syarifuddin, mengaku korban telah sakit selama beberapa hari.

Syarifuddin bahkan sempat memandikan korban pada Selasa sore, 23 Mei 2023. Saat itu, ada warga yang akan membawanya berobat.

Namun, hingga Rabu pagi, orang yang akan membawanya berobat tidak datang.

“Ketika saya pertama kali menemukan dia, dia masih sadar. Dia bilang dia mencari temannya dari Makassar bernama Herman, Mandor Herman. Saya pikir dia menderita penyakit maag karena perutnya sakit. Tapi dia tidak bisa bergerak. Dia hanya bisa berbaring terus,” ujar Syarifuddin ditemui usai evakuasi.

Sikap Pemerintah
Suryaman ditemukan meninggal di dalam gubuk berbahan tripleks di Gang Rombong, Jalan Pelabuhan, Kelurahan Pelabuhan, Kecamatan Samarinda Kota.

Kawasan ini terletak di samping sebuah hotel berbintang di Jalan Mulawarman, Samarinda. Kawasan ini terkenal sebagai pusat jasa di Samarinda.

Menurut Camat Samarinda Kota, Anis Siswantini, pihaknya akan melaporkan kejadian ini kepada Wali Kota Samarinda.

Anis Siswantini yang datang ke lokasi, menyatakan lokasi rumah tempat penemuan jenazah Suryaman berada di kawasan pemukiman kumuh. Anis Siswantini menilai kondisinya sangat tidak layak.

Selain itu, Anis Siswantini mengatakan, kawasan kumuh yang berada di wilayahnya sudah menjadi perhatian dari Pemkot Samarinda dan akan segera dibersihkan.

“Ini membuat kondisi yang tidak sehat, ya. Kami akan membersihkan sampah-sampah seperti ini di luar,” ujar Anis Siswantini. (Suriyatman)

Back to top button
DMCA.com Protection Status