Ponton Tanpa Kendali Hantam Resto di Tepian Sungai Mahakam

KLIKSAMARINDA – Insiden mendebarkan terjadi di Samarinda pada Selasa 14 Januari 2025, siang, ketika sebuah ponton besar bernama Marine Power 3036 kehilangan kendali dan menghantam sebuah resto di tepian Sungai Mahakam.
Insiden dramatis ini terjadi sekitar pukul 14.00 WITA di kawasan Sungai Keledang, Kecamatan Samarinda Seberang.
Cuaca ekstrem dengan hujan lebat dan angin kencang diduga menjadi pemicu utama terjadinya kecelakaan tersebut.
Ponton berukuran 100 meter x 30-60 meter itu diduga mengalami putusnya tali towing saat ditarik oleh kapal tug boat bernama MHKL, sehingga tidak terkendali dan menabrak bangunan resto.
Menurut keterangan Andry, seorang pekerja resto, lokasi tersebut biasanya ramai pengunjung pada jam makan siang.
Namun, berkat cuaca buruk pada saat itu, resto yang berada di atas Sungai Mahakam tersebut dalam kondisi sepi, sehingga tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
“Talinya itu putus, Pak, karena ditarik kejut, di gas kejut. Sempat putus tapi bagian sini ada yang bantu narik, jadi gak terlalu ke dalam sana. Nabrak ke sini. (Sedang) hujan deras sama angin kencang. Ombaknya juga arah sini tadi,” ungkap Andry.
Kasat Polairud Polresta Samarinda, AKP Rachmat Ariwibowo, menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap 15 saksi, termasuk nahkoda dan awak kapal.
Hasil pemeriksaan awal menunjukkan bahwa putusnya tali penarik ponton akibat tarikan yang kejut dan kondisi cuaca buruk menjadi penyebab utama kecelakaan.
“Hasil sementara pemeriksaan terhadap kru kapal, terjadi putus tali. Tarikan dari tongkang itu putus sehingga kapalnya miring dan menabrak cafe tepian mahakam tersebut. Tadi juga cuaca buruk angin dan hujan lebat sehingga terjadi laka air tersebut,” kata Ariwibowo.
Dampak tabrakan cukup parah. Bangunan resto yang terbuat dari konstruksi kayu dan beton mengalami kerusakan signifikan.
Sebagian atap roboh, plafon rusak, dan pondasi bangunan miring. Kerugian material diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Beruntung, beberapa kapal milik warga yang berada di sekitar lokasi sigap membantu menarik ponton, mencegah kerusakan lebih parah.
Baik tug boat MHKL maupun ponton Marine Power 3036 selanjutnya diparkir di tengah Sungai Mahakam untuk proses investigasi lebih lanjut.
Proses penyelidikan masih berlangsung untuk mengungkap secara detail penyebab putusnya tali towing dan rangkaian peristiwa yang mengakibatkan tabrakan tersebut. (Suriyatman)