Polisi Samarinda Tangkap Pelaku Judi Slot dan Togel
KLIKSAMARINDA – Satuan Reserse Kriminal Polresta Samarinda meringkus pelaku judi online jenis judi slot dan judi togel. Aparat menangkap 4 pelaku di dua tempat berbeda.
Polisi menangkap 3 orang pelaku judi slot, Minggu 4 September 2022 di Jalan Kemakmuran, Kelurahan Sungai Pinang Dalam, Kecamatan Sungai Pinang. Polisi menangkap 3 orang, yaitu TR (20), AI (29) dan NI (28), di sebuah warnet.
Sementara di tempat lainnya, polisi menangkap pelaku judi togel, Minggu 11 September 2022. Penangkapan berlangsung di Jalan Pangeran Antasari, Gang Pasar Ijabah, Kelurahan Teluk Lerong Ulu, Kecamatan Sungai Kunjang.
Menurut Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Ary Fadli, para pelaku judi slot masuk ke dalam warnet. Ketiganya melakukan perjudian jenis slot dengan membuka sebuah situs judi di mesin pencari Google.
“Sebelumnya mereka mengisi deposit, barulah memainkan permaianan slot tersebut,” ujar Kombes Pol Ary Fadli didampingi Wakapolresta Samarinda, AKBP Eko Budiarto, saat press rilis, Kamis 15 September 2022.
Saat penangkapan, polisi menyita barang bukti dari pelaku. Antara lain, kartu ATM, dua lembar resi pembelian pulsa, satu buah akun online atas nama Jamal120794 dengan kata sandi Jamal@.
Aparat juga menemukan situs judi online LawasTotto, akun unser nama Rini0509 kata sandi Rin@0509, situs judi online Mega338, akun judi online Kencang777 sandi Rival123, situs Situsslot777 dan tiga set komputer.
“Ketiganya tertangkap tangan melakukan perjudian online (slot). Yang mana setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan atau menstransmisikan informasi elektronik yang memiliki muatan perjudian, jo perjudian pasal 45 ayat 2 jo pasal 27 ayat 2 UU RI No.19 Tahun 2016 tentang perbuatan atas UU RI No.11 tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik jo pasal 303 KUHP subs 303 Bis KUHP, dengan ancaman maksimal 10 tahun penjara,” ujar Kombes Pol Ary Fadli.
Pelaku judi togel ditangkap aparat berinisial DM (55). Pelaku tersebut berperan sebagai pengepul.
“Yang togel ini sebagai pengepul atau bandarnya, dalam sehari dia mendapatkan 15 persen dari hasil yang dia setorkan, perhari bisa Rp 150-200 ribu dia dapat, kalau seminggu ya bisa Rp 1 juta,” ujar Kombes Pol Ary Fadli. (*)