DPRD Kaltim

Peringati Hari Tani Nasional ke-62 Tahun, Samsun Ajak Sejahterakan Petani Kaltim

KLIKSAMARINDA Presiden RI pertama, Ir Soekarno, telah memberikan dukungan serta apresiasi atas seluruh perjuangan para petani di Indonesia dengan menetapkan tanggal 24 September sebagai Hari Tani Nasional.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Muhammad Samsun, mengucapkan Selamat Hari Tani Nasional ke-62 tahun.

“Harapannya, pemerintah dapat melindungi, membantu dan membina petani di Kaltim tanpa terkecuali,” ujar Muhammad Samsun, Sabtu 24 September 2022, saat dihubungi melalui telpon seluler.

Hari Tani Nasional tahun 2022 ini mengangkat tema ‘Reforma Agraria Menuju Negara Sejahtera’. Akan tetapi, politikus PDI Perjuangan itu menilai bahwa petani di Benua Etam masih jauh dari kata sejahtera.

Pasalnya, hingga saat ini, Muhammad Samsun masih sering kali mendapat berbagai keluhan dari masyarakat dan para petani di daerah pemilihannya Kutai Kartanegara.

Salah satu keluhan warga adalah harga yang berbanding terbalik ketika panen dan tidak panen.

“Ketika mereka sedang panen, harga pasar malah anjlok. Tapi ketika tidak panen, harga justru naik. Ini memang hukum pasar, ketika produksi melimpah maka harga malah turun. Begitupun sebaliknya,” ujar Muhammad Samsun.

Keluhan lain yang datang dari para petani di Kaltim yaitu sulitnya melakukan produksi secara maksimal. Kendalanya antara lain karena harga pupuk yang kian tinggi.

Menurut Muhammad Samsun, ketika para petani kesulitan membeli pupuk, maka secara otomatis menyebabkan produktivitas turun. Ketika itu terjadi, berarti pendapatan petani kecil.

Padahal, lanjut Pria Kelahiran Jember itu, petani Kaltim bisa memproduksi dengan hasil panen yang melimpah. Namun, para petani ini membutuhkan dukungan yang memadai dari pemerintah terkait sarana dan prasarana.

“Mereka butuh pupuk, pengairan maupun bibit unggul dan lainnya,” ujar Muhammad Samsun.

Faktanya, para petani di Kaltim justru kesulitan mendapatkan pupuk dan sarana prasarana memadai. Kalau pun dapat pupuk, pasti dengan harga yang terbilang tinggi.

Pada akhirnya, produksi petani tidak akan bisa mencukupi biaya hidup.

“Jangankan biaya hidup, biaya produksi pertanian saja kadang tidak tertutup. Maka dari itu, pemerintah harus mengatur regulasi distribusi pupuk, mencari pupuk yang relatif lebih murah dibandingkan harga sekarang,” ujar Muhammad Samsun.

“Semoga petani kita semakin produktif untuk menopang ketahanan pangan di Kaltim. Kita akan terus mendukung ketahanan pangan di Indonesia. Karena, Petani Sejahtera, Indonesia Sejahtera,” imbuh Muhammad Samsun.

Peringatan Hari Tani Nasional diperingati setiap tanggal 24 September. Peringatan Hari Tani Nasional juga tidak terlepas dari terbentuknya Undang-Undang Pokok Agraria (UUPA) pada 24 September 1960. (Pia/Adv/PRDKaltim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
error: Maaf Konten Diproteksi oleh Sistem !! Sila hubungi redaksi melalui email kliksamarinda.@gmail.com
DMCA.com Protection Status