Memaknai Silaturahim, BKD Kaltim Berbuka Bersama
KLIKSAMARINDA – Momentum bulan suci Ramadan menjadi salah satu upaya untuk memaknai dan tetap menjaga silaturahim. Tak terkecuali bagi setiap pegawai di lingkup Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Kaltim.
Karena itu, dalam rangka mempererat tali silaturahim antar sesama pegawai, BKD Kaltim mengadakan acara silaturahmi dibalut buka puasa bersama, Senin 3 Mei 2021. Tak hanya berbuka puasa bersama, jajaran pegawai BKD Kaltim juga melangsungkan salat Tarawih berjamaah di Ruang Rapat lantai III Kantor BKD Kaltim.
“Saya ucapkan terimakasih kepada seluruh jajaran BKD yang hadir pada kesempatan ini, sama-sama kita juga sekaligus memperingati Nuzulul Quran, Insyaallah,” ujar Kepala BKD Kaltim, Diddy Rusdiansyah dalam sambutan saat membuka acara.
Diddy Rudiansyah berharap walaupun acara yang diadakan secara sederhana ini tetap dapat memupuk rasa persaudaraan dan lebih mendekatkan antar sesama pegawai.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Ustad Aspiannur atau yang akrab di sapa Ustad Atay. Ustad Atay memberikan tausiyah berkaitan dengan hal-hal yang bisa lakukan untuk menambah berkah dan amal ibadah serta sebagai upaya meningkatkan ukhuwah Islamiyah antara sesama umat muslim di bulan suci Ramadan. Antara lain, menurut Ustad Atay, adalah pentingnya menjaga silaturahim.
“Itu salah satu indikator seseorang merasa lebih dekat dengan Allah SWT, kalau taqwanya bagus maka semangat silaturahim nya juga bagus,” ujar Ustad Atay.
Dengan mendekatkan kekerabatan maka orang itu secara psikologis sudah jelas tidak bermasalah, nyaman bergaul karena sudah merasa dekat. Sebaliknya, jika psikologisnya bermasalah, maka berat untuk menyambung silaturahmi dengan orang lain.
Ustad Atay mencontohkan sabda Rasulullah SAW, bahwa umatnya tidak boleh berseteru lebih dari maksimal 3 hari.
“Oleh karena itu kalau bisa segera diperbaiki lagi hubungan silaturahmi itu,” ujar Ustad Atay.
Kemudian Rasulullah juga bersabda barangsiapa yang mau dipanjangkan umurnya, rezkinya maka caranya adalah dengan menyambung silaturahim terutama dengan yang ada hubungan kekerabatan seperti keluarga.
“Sebentar lagi kita bayar zakat fitrah. Justru kesempatan ini diutamakan kekerabatan yang lebih dekat itu yang kita liat dia memang hidupnya susah atau miskin dan perlu mendapat santunan, itu yang lebih diutamakan,” ujar Ustad Atay. (Nick)