Kurasan IPA Perumdam Tirta Kencana Samarinda Meluap ke Jalan Raya

KLIKSAMARINDA – Pada Rabu, 8 November 2023, terjadi peristiwa meluapnya kurasan dari instalasi pengolahan air Perumdam Tirta Kencana di Samarinda Kalimantan Timur (Kaltim). Dari laporan pihak Kelurahan Bugis Kecamatan Samarinda Kota, tampak dari insiden tersebut tak hanya terbatas pada genangan air dan lumpur di jalan raya, tetapi juga mencapai gang dan drainase perumahan warga, khususnya di RT 07 Kelurahan Bugis, Kecamatan Samarinda Kota.

Camat Samarinda Kota Anis Siswantini juga tampak turun langsung meninjau dampak kurasan IPA Perumdam Tirta Kencana Samarinda itu bersama jajarannya. Dampak yang muncul antara lain adalah:

1. Bahaya bagi Pengguna Jalan: Kelebihan lumpur di jalan raya menciptakan situasi berbahaya bagi pengguna jalan, meningkatkan risiko kecelakaan lalu lintas.
2. Sedimentasi dalam Drainase: Kurasan yang meluber menyebabkan bertumpuknya sedimentasi dalam drainase. Hal ini mengakibatkan kebuntuan dan mengganggu aliran air yang mengalir tidak lancar.
3. Kapasitas Drainase Tidak Mencukupi: Drainase yang ada tidak mampu menampung debit air yang berlebihan, mengakibatkan genangan air.

Dari laporan pihak Kelurahan Bugis, langkah-langkah yang telah diambil untuk mengatasi permasalahan ini adalah:

1. Pemeriksaan Lokasi: Bersama Lurah, Kasi Ekobang, Ketua RT 07 Kelurahan Bugis bersama Kasi Lingkungan Kecamatan turun ke lokasi untuk menilai kondisi yang sebenarnya.
2. Kontak dengan PDAM: Pihak terkait telah mendatangi PDAM dan diterima langsung oleh Bagian Umum, Pak Alek.
3. Pembersihan Jalan Jendral Sudirman: Permintaan kepada PDAM agar segera membersihkan jalan Jendral Sudirman dengan penyemprotan air, sehingga lumpur yang ada dapat dibersihkan, dan tidak lagi membahayakan pengguna jalan.
4. Pengerukan Sedimentasi Drainase: Pihak PDAM diminta untuk tidak hanya melakukan pengerukan sedimentasi drainase setiap 6 bulan sekali, tetapi juga harus berdasarkan kondisi drainase yang dangkal. Ini penting mengingat drainase merupakan satu-satunya saluran aliran limbah dari PDAM. Oleh karena itu, drainase harus dijaga dan dimonitor dengan baik.
5. Pengaturan Kran Air Limbah: PDAM diminta untuk mengatur kran air limbah sehingga debit air yang keluar melalui drainase tidak meluap ke jalan, termasuk jalan protokol dan gang-gang warga, terutama di RT 07.
6. Penambahan Pipa Pembuangan: Permintaan untuk menambah pipa pembuangan air limbah yang melintas di Jalan Tirta Kencana di depan SD 001.

Selain itu, penting untuk mematuhi perjanjian yang pernah dilakukan antara pihak PDAM dengan Ketua RT 07. Kedua belah pihak diketahui telah menyepakati sejumlah hal, yakni:

1. Pengangkatan Sedimentasi Drainase: Perjanjian mengharuskan pihak PDAM untuk rutin melakukan pengangkatan sedimentasi dalam drainase setiap 6 bulan, yang sejauh ini sudah dilanggar.
2. Pembuangan Limbah pada Malam Hari dan Saat Sungai Tidak Pasang: Perjanjian juga mencantumkan bahwa limbah air PDAM harus dibuang pada malam hari dan saat sungai tidak pasang, yang juga telah diabaikan.

Sementara itu, pihak Perumdam Tirta Kencana Samarinda belum mengeluarkan rilis resmi terkait klarifikasi atas peristiwa ini. Namun, pihak Perumdam telah membersihkan kawasan Jalan Jenderal Sudirman hingga bersih, berkat kerja sama dengan bagian humas PDAM Tirta Kencana.

“Sementara Jalan Jendral Sudirman sudah dibersihkan saat ini, bersama bagian humas PDAM Tirta Kencana,” demikian keterangan tertulis pihak Kelurahan Bugis.

Sebelumnya, Perumdam Tirta Kencana Samarinda telah mengumumkan rencana pengurasan bak sedimentasi dan flokulasi IPA Tirta Kencana. Pengumuman itu disampaikan pada 6 November 2023 melalui media sosil Perumdam Tirta Kencana.

Pengurasan bak sedimentasi dan flokulasi IPA Tirta Kencana ini dijadwalkan akan berlangsung selama 2 hari, mulai dari tanggal 8 hingga 9 November 2023.

Wilayah-wilayah yang terdampak meliputi Kelurahan Jawa, Sidodadi, Dadi Mulya, Bugis, Pasar Pagi, Pelabuhan, Karang Mumus, Sungai Pinang Luar, Sungai Pinang Dalam, Pelita, Sidomulyo, Sidodamai dan sekitarnya. (*)