FokusNews

Kota Samarinda Hindari PSBB, Wali Kota Syaharie Jaang Beberkan Alasannya

KLIKSAMARINDA – Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) merupakan program pemerintah untuk mengantisipaso penyebaran virus corona (Covid-19). Beberapa wilayah di Indonesia telah menerapkan PSBB dengan pelbagai alasan.

Namun, Kota Samarinda sebagai Ibu Kota Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) tampaknya belum mengarah kepada penerapan PSBB. Beberapa alasan diungkapkan Wali Kota Samarinda, Syaharie Jaang terkait hal itu.

Pertama, Syaharie Jaang menilai jika tingkat kepatuhan masyarakat Samarinda saat ini. Selain itu kota samarinda saat ini menjadi daerah penopang ekonomi bagi daerah kabupaten dan kota di Kaltim, khususnya yang berada di pedalaman dan terpencil.

Syaharie Jaang mengatakan bahwa keputusan untuk tidak memberlakukan PSBB karena faktor ekonomi. Meski tidak dilakukan PSBB, Syaharie Jaang meminta agar warganya tetap mematuhi himbauan pemerintah untuk tetap berada di rumah.

Bahkan, secara tegas, Syaharie Jaang menyatakan dirinya menghindari penerapan PSBB. Pasalnya, jika sampai terjadi PSBB, maka aktivitas ekonomi Samarinda akan terdamppak. Pun, dampaknya akan berpengaruh terhadap wilayah lain di Kaltim.

“Jauhkan bala supaya aktivitas ekonomi ini bisa berjalan dengan baik, kehidupan bisa normal. Tidak gampang itu PSBB. Itu yang saya hindari. Saya hindari betul itu. Makanya keluarga saya dari Mahakam Ulu pun saya larang. Kakak saya pun saya larang. Beberapa hari yang lalu, Tante saya meninggal di Loa Gagak, saya gak bisa melihat,” ujar Wali Kota Samarinda, usai menerima bantuan alat kesehatan bagi tenaga medis dari pelaku usaha UMKM Kota Samarinda, Rabu siang 29 April 2020. (*)

Back to top button
DMCA.com Protection Status