DPRD Samarinda Minta KSOP Serius Atur Lalu Lintas Kapal di Sungai Mahakam
KLIKSAMARINDA – Insiden tongkang pengangkut batubara menabrak pilar Jembatan Mahakam kembali terjadi beberapa waktu lalu.
Insiden penabrakan itu terjadi pada pilar 3 Jembatan Mahakam 1 Samarinda, Jumat pagi 23 Desember 2022.
Insiden itu pun mendapat sorotan dari anggota Komisi III DPRD Samarinda, Anhar. Menurut Anhar, insiden itu terjadi tak lepas dari peran pengawasan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas pelabuhan (KSOP) Kelas II Samarinda.
Anhar menjelaskan, KSOP memiliki Tugas, Pokok dan Fungsinya atau Tupoksi lalu lintas kapal di Sungai Mahakam. Kasus penabrakan pilar jembatan di Sungai Mahakam juga kerap terjadi.
Anhar menilai perlu adanya evaluasi kinerja di jajaran KSOP Samarinda. Evaluasi itu penting dilakukan agar KSOP tidak hanya semata sebagai petugas administrasi di lapangan.
Karena itu, Anhar meminta agar KSOP memperketat proses administrasi mulai dari kelengkapan dokumen tongkang batubara hingga operasional lalu lintas kapal di Sungai Mahakam.
“Tugas dan fungsi KSOP yang sesungguhnya harus dijalankan. Terutama dalam aturan pelaksanaan pengawasan dan pemenuhan kelayakan kapal, sertifikasi kapal, pencegahan pencemaran dari kapal dan penetapan status hukum kapal,” ujar Anhar, Rabu 4 Januari 2023.
Tindakan tegas terhadap pemilik maupun pengelola kapal-kapal yang melanggar juga perlu dilakukan. Hal itu untuk mengurangi kerugian pihak pihak lain.
“Jembatan Mahakam itu dibangun miliaran hingga trilunan rupiah. Kalau rusak, pasti pemerintah rugi, masyarakat rugi,” ujar Anhar.
Anhar pun mendorong agar KSOP lebih serius dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya untuk mengatur dan menertibkan lalu lintas di Sungai Mahakam.
“KSOP itu harus serius bekerja untuk mengontrol dan mengawasi agar sesuai aturan yang ada,” ujar Anhar. (Adv/DPRDSamarinda)
