News

Dibalik Upaya Hilirisasi Produk Komoditi Unggulan Kaltim (2-Habis)

Sektor pertanian di Benua Etam punya kans menjanjikan. Kajian mengenai pembangunan Rumah Produksi Bersama (RPB) pun direncanakan rampung awal Juli.

RPB memang tak serta-merta dibangun. Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop UKM) Kalimantan Timur (Kaltim) melakukan serangkaian kajian agar project ini tak sekadar terealisasi. Apalagi, komoditi unggulan yang bakal diproduksi di sana cukup beragam.

Sejumlah lokasi di Kaltim direncanakan menjadi RPB untuk komoditi unggulan tertentu. Diantaranya, minyak goreng bakal berlokasi di Kecamatan Kembang Janggut –Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Lalu pakan ternak di Kota Bangun –Kabupaten Kukar. Kakao di Kabupaten Berau. Serta sayur di Kota Samarinda.

“Ada 9 sampai 10 pabrik yang kami prioritaskan menjadi RPB. Tapi implementasinya disesuaikan dengan anggaran yang kami miliki, dan mana prioritas yang dibangun lebih dulu,” kata Kepala Disperindagkop UKM Kaltim, Heni Purwaningsih, saat ditemui Klik Samarinda di ruang kerjanya, Jumat.

Jika terwujud, RPB ini bakal dikelola oleh para pelaku Industri Kecil Menengah (IKM). Hal ini sejalan dengan misi Disperindagkop UKM Kaltim yang ingin melakukan pemberdayaan masyarakat.

“Mereka berhubungan langsung dengan proses produksi di RPB,” ujarnya. “Contohnya minyak goreng, yang terlibat di sana adalah koperasi sawit yang dikelola oleh masyarakat. Seperti petani sawit swadaya. Itu nanti mereka yang akan mengelola di sana,” timpal Heni Purwaningsih.

Soal keterlibatan petani sawit swadaya, Disperindagkop UKM Kaltim menilai, selama ini harga yang mereka jual sangat murah. Makanya, RPB diharapkan menjadi solusi agar harga sawit yang mereka jual lebih kompetitif.

Disamping itu, packaging juga menjadi salah satu focus Utama. Di RPB, semua kemasan bakal distrandarisasi sesuai dengan industri. “Jadi mulai dari proses pengolahannya, pasca pengolahannya, hingga pengemasannya, itu standar industri,” jelas Heni Purwaningsih.

Disperindagkop UKM Kaltim sendiri tak menutup mata akan potensi komoditas unggulan yang diproduksi IKM. Contohnya bisa dilihat di Galeri Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) dan Galeri Usaha Kecil Menengah (UKM) Kaltim yang terletak di Jalan Basuki Rahmat –Kota Samaarinda. Di tempat itu, terdapat ekira 350 item produk dari 150 UKM di Kaltim. “Kemasannya sudah bagus, kemasna bagus, rasanya juga bagus. Kami sudah punya UKM yang siap bersaing, tinggal bagaimana meluaskan pemasarannya saja nanti. Mulai dari pasar regional, nasional, hoingga internaisonal,” tukas Heni Purwaningsih. (fai)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
DMCA.com Protection Status