Ragam

Cara Promosi Pariwisata Dari Kemenparekraf Lewat Voice Over

KLIKSAMARINDA – Mengandalkan landskap atau pemandangan untuk promosi pariwisata di Indonesia masih berlanjut. Namun, perlu terobosan baru dalam promosi pariwisata agar lebih menjangkau publik lebih luas.

Menuju cara promosi pariwisata baru, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Pekanbaru memberikan workshop kepada puluhan peminat Voice Over (sulih suara) di Riau. Workshop ini menggandeng Voice Institute Indonesia.

Kegiatan ini merupakan rangkaian agenda The Wonder Voice of Indonesia 2023 yang dirancang oleh Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia agar memberi wadah para pemilik bakat di dunia sulih suara untuk dapat mengembangkan diri masuk ke dunia industry audiovisual.

Kegiatan dilaksanakan di Hotel Resty Menara , Pekanbaru tersebut mendatangkan narasumber kaliber Nasional yakni Bimo Kusumo, Ramadhanu, dan Binta Nadhila.

Workshop ini yang dilaksanakan pada 5-6 Mei 2023 tersebut merupakan salah satu usaha Kemenparekraf dalam meningkatkan kapasitas SDM pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.

Workshop ini juga dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution M.Si, Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru Ir. Nofrizal MM, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Pekanbaru Dra. Hj. Marisya serta penjabat struktural lainnya.

“Pemerintah sangat mendukung kegiatan luar biasa seperti ini dan mudah-mudahan workshop wonder voice of Indonesia bisa kita jaga dan duplikasi pada kegiatan lainnya agar memiliki kreatifitas yang mumpuni untuk kemajuan SDM di Kota Pekanbaru. Saya kira industri kreatif seperti ini perlu dikembangkan sehingga menjadi peluang pekerjaan yang menjanjikan di masa akan datang,” ucap Indra Pomi dalam sambutan.

Selama dua hari, peserta akan mendapatkan wawasan tentang profesi voice over, Hak Kekayaan Intelektual, prospek industri digital di Indonesia, penulisan script hingga tekhnik penggunaan suara dalam membuat produk digital yang akan dimanfaatkan dalam membuat konten-konten menarik dalam berbagai media.

Tujuannya untuk mempromosikan destinasi pariwisata daerah agar lebih menarik perhatian.

“Kota Pekanbaru sangat luar biasa antusiasnya, kami dari Voice Institute akan menggandeng kota Pekanbaru dan menjadikan kota ini sebagai semangat kami dalam melaksanakan program-program selanjutnya di kota lain,” ungkap Bimo Kusumo yang merupakan Founder Voice Institute Indonesia.

Diikuti oleh 50 peserta terpilih, suasana workshop ‘langka’ ini sangat riuh dan penuh dengan pertanyaan antusias dari para peserta.

Tak hanya sekedar pelatihan, para peserta juga mendapat kesempatan untuk belajar langsung secara intensif di Jakarta di bulan Juni mendatang.

Pekanbaru menjadi kota pertama event voice over yang di restui dan dikontrol oleh negara dan pemerintah yang akan menjadi tanda dimulai dibukanya lapangan empat juta lapangan pekerjaan di industri ekonomi kreatif.

Setelah Pekanbaru, kegiatan serupa akan dilaksanakan di Makkasar dalam beberapa hari mendatang. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
DMCA.com Protection Status