CAPAIAN Rusmadi di Pilgub Kaltim 2018 lalu laik diacungi jempol. Sebagai politisi anyar, mantan Sekprov Kaltim dan mantan Kepala Bappeda Kaltim itu justru mampu menarik atensi masyarakat Benua Etam.
Ya, nama-nama kondang tampil di pilgub Kaltim saat itu. Ada mantan Walikota Bontang Andi Sofyan Hasdam. Ia berpasangan dengan almarhum Wakil Walikota Samarinda Nusyirwan Ismail, sebelum posisi mendiang digantikan Walikota Balikpapan Rizal Effendi.
Lalu, ada pula Walikota Samarinda Sjaharie Jaang yang berpasangan dengan anggota DPR RI –putra Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak– Awang Ferdian Hidayat. Terakhir, ada mantan Bupati Kutim Isran Noor bersama anggota DPR RI Hadi Mulyadi.
“Di Pilgub, saya berkompetisi di kelas berat. Alhamdulillah hasilnya cukup memuaskan, meski kalah,” kata Rusmadi, saat memberi sambutan di silaturahim keluarga besar Paguyuban Tanah Jawi di Hotel Grand Sawit, Jalan Basuki Rahmat, Jumat 13 Desember 2019, malam ini.
Bagi Rusmadi, Pilgub Kaltim menjadi tolok ukur bagaimana masyarakat Kaltim –khususnya masyarakat Paguyuban Tanah Jawi– memegang peranan penting baginya mendulang suara.
“Waktu itu, barangkali saya tidak diizinkan Allah SWT untuk Kaltim. Semoga kali ini, saya tidak hanya mendapat restu dari bapak dan ibu, tapi juga Allah SWT,” bebernya.
Rusmadi menjelaskan, kontestasi pilgub Kaltim dan pileg menjadi pengalaman berharga baginya dalam dunia politik.
“Saya sebenarnya sudah selesai dengan ini (politik, Red.). Tapi ternyata masih ada dorongan yang begitu kuat dan besar dari masyarakat umum, termasuk dari Paguyuban Tanah Jawi agar saya maju di Pilwali,” terangnya.
Rusmadi berharap, kontestasi pilwali Samarinda tahun depan bisa berjalan lancar.
Hingga berita ini diturunkan, prosesi acara di silaturahim keluarga besar Paguyuban Tanah Jawi masih berlangsung di Hotel Grand Sawit, Jalan Basuki Rahmat. (*)