KLIKSAMARINDA – Dalam dua hari terakhir, yaitu 10-11 Juli 2020, ada 3 pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) dilaporkan meninggal dunia. Peningkatan kasus terkonfirmasi Covid-19 yang meninggal dunia tersebut terjadi di dalam masa pelonggaran pembatasan sosial Fase Relaksasi Tahap Ketiga yang dimulai sejak awal Juli 2020 lalu.
Ketiga pasien yang meninggal dunia tadi antara lain SMD 78, wanita 57 tahun warga Kalimantan Selatan (Kalsel) yang merupakan pasien dengan pengawasan (PDP) yang ditetapkan tim klinis menjalani rapid test reaktif. Pada 9 Juli keluar hasil terkonfirmasi positif Covid-19. Pada 10 Juli 2020, pasien dinyatakan meninggal dunia.
Dua pasien lainnya meninggal dunia pada 11 Juli 2020. Kedua pasien tersebut adalah SMD 83 (laki-laki 50 tahun) merupakan warga ber-KTP Sidoarjo yang datang ke Samarinda. Pasien menjalani tes swab PCR pada 10 Juli 2020 dengan hasil positif dan meninggal dunia pada 11 Juli 2020 di RS AW Syahranie Samarinda.
Kemudian SMD 84 (wanita 64 tahun), merupakan warga Samarinda dari Rujukan RS Swasta pada tanggal 10 Juli 2020. Pasien menjalani tes swab pada 10 Juli 2020 dengan hasil positif. Pasien meninggal dunia pada 11 Juli 2020 di RS AW Syahranie Samarinda.
Per 11 Juli 2020, jumlah kasus meninggal dunia yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Samarinda telah menyentuh angka 5 kasus dengan jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai angka 85 kasus.
Dalam rilis kurva epidemiologi Tim Samarinda Siaga 112, Sabtu malam 11 Juli 2020 disebutkan, saat ini Samarinda menunjukkan indikasi berpotensi mengalami akselerasi epidemik tahap kedua. Indikasi tersebut dinilai cukup signifikan karena adanya 5 kasus kematian. Akselerasi peningkatan kasus juga sempat terjadi pada April 2020 lalu, demikian dapat dicermati dari kurva epidemik.
Kelima kasus kematian tersebut didominasi oleh warga Luar Samarinda dan warga Samarinda yang baru pulang bepergian dari luar daerah. Berikut kutipan rilis kurva epidemiologi Tim Samarinda Siaga 112 per 11 Juli 2020.
“Ini adalah kurva epidemiologi Covid-19 per 11 Juli 2020. Per hari ini terdapat indikasi bahwa Samarinda berpotensi terjadi akselerasi epidemik tahap kedua. Terjadi peningkatan yang sangat signifikan pada kasus kematian sejumlah 5 kasus. Kasus kematian didominasi oleh warga luar Samarinda dan warga Samarinda yang baru pulang bepergian dari luar Samarinda. Untuk itu mohon bantuan untuk meningkatkan kewaspadaan dini pemakaian masker dan protokol kesehatan dan meningkatkan pelaporan ke 112 bagi masyarakat yang baru datang bepergian dari luar Samarinda.”
