Wali Kota Andi Harun Tegaskan Peran Pemkot Samarinda Atasi Kelangkaan Gas LPG 3 Kg
KLIKSAMARINDA – Kelangkaan tabung gas LPG 3 Kg kembali melanda Indonesia. Kondisi ini menyebabkan para ibu rumah tangga yang mengandalkan gas tersebut kebingungan.
Pasalnya, gas LPG 3 Kg merupakan kebutuhan pokok penting dalam kehidupan sehari-hari.
Kondisi kelangkaan tabung gas LPG 3 Kg telah menjadi perhatian serius bagi masyarakat khususnya ibu rumah tangga yang sangat bergantung pada bahan bakar ini untuk kegiatan memasak sehari-hari.
Untuk mengatasi persoalan tersebut, diperlukan upaya dari pemerintah dan perusahaan gas, kelangkaan ini dapat segera diatasi sehingga kebutuhan pokok masyarakat dapat terpenuhi dengan baik.
Kondisi kelangkaan tabung gas LPG 3 Kg juga terjadi di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) dalam beberapa pekan terakhir.
Menanggapi situasi ini, Wali Kota Samarinda, Andi Harun, menyatakan bahwa kelangkaan Liquified Petroleum Gas (LPG) 3 Kg merupakan masalah yang dialami secara nasional.
“Kelangkaan gas LPG ini merupakan gejala nasional, bukan hanya masalah lokal saja,” ujar Wali Kota Andi Harun saat ditemui di Kecamatan Sungai Pinang, 20 Juni 2023.
Wali Kota Andi Harun menambahkan, pihaknya telah berkomitmen untuk mengambil peran dalam mengatasi masalah ini.
Antara lain dengan mengatur, memantau, dan memonitor distribusi dan harga jual gas agar tidak terjadi kenaikan yang berlebih.
Selain itu Wali Kota Andi Harun juga berharap kelangkaan gas LPG akan berakhir dalam waktu satu minggu atau dua minggu ke depan.
Di sisi lain, meskipun berperan sebagai regulator, Wali Kota Andi Harun menekankan pemerintah tidak boleh merusak mekanisme pasar.
Menurutnya, peran pemerintah haruslah berimbang antara intervensi pasar dan pertumbuhan ekonomi agar tidak menimbulkan dampak sosial negatif bagi masyarakat dan pelaku usaha.
Wali Kota Andi Harun juga menegaskan kepada perusahaan gas seperti PT Pertamina dan Hiswana Migas yang beroperasi di Kota Samarinda untuk lebih mengutamakan kebermanfaatan sosial.
“Hiswana Migas dan Pertamina jangan hanya menjadikan Samarinda sebagai pasar, tetapi juga harus berkontribusi untuk kepentingan sosial,” ujar Wali Kota Andi Harun. (Pia)
