KLIKSAMARINDA – Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalimantan Timur (Kaltim) mencatat penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 Kaltim per 15 Juli 2020 merupakan angka tertinggi sejak Covid-19 terkonfirmasi di Kaltim. Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak menyerbutkan, peningkatan kasus terkonfirmasi psotif Covid-19 per 15 Juli 2020 mencapai angka 34 kasus.
Sebaran kasusnya berasal dari Berau 1 kasus, Kutai Timur 1 kasus, Kutai Kartanegara 8 kasus, Balikpapan 6 kasus, Paser 1 kasus, dan Samarinda 17 kasus.
“Ada sebanyak 34 kasus positif hari ini sehingga kasus mencapai total 756 kasus. Kalau melihat hari ini, hasil tertinggi selama ini di Kalimantan Timur. Ini menandakan masih Kaltim menuju puncaknya. Memang tidak perlu panik tapi kita harus tetap waspada dan peduli kepada diri dan orang lain,” ujar Andi Muhammad Ishak dalam teleconference melalui aplikasi Zoom Meeting, Rabu 15 Juli 2020.
Andi Muhammad Ishak merinci kasus positif Covid-19 di Kaltim per 15 Juli 2020, yaitu:
- Berau yaitu BRU 52 (laki-laki 48 tahun) warga Berau yang merupakan OTG yang ditetapkan DPJP dan Dinkes Berau dan kasus dirawat di RSUD A Rivai.
- Kutai Timur 1 kasus, yaitu KTM 77 (laki-laki 40 tahun) warga Kutai Timur, merupakan kasus PDP dengan keluhan batuk, lemas, serta rapid test reaktif. Kasus merupakan kontak dari KTM 73. Kasus dirawat di RSUD Kudungga Sangatta.
- Kutai Kartanegara 8 kasus, yaitu KKR 86 Laki-laki 25 tahun warga Kutai Kartanegara, merupakan OTG yang mengikuti pemeriksaan mandiri dengan rapid test reaktif, kasus dirawat di RS Karantina Bapelkes Samarinda, KKR 87 Wanita 35 tahun warga Kutai Kartanegara merupakan kasus OTG yang akan kembali bekerja di Kutai Kartanegara. Kasus dirawat di RSUD Taman Husada Bontang, KKR 88 Laki-laki 26 tahun warga Kutai Kartanegara merupakan kasus OTG yang akan kembali bekerja di Kutai Kartanegara. Kasus dirawat di RS Pertamina Balikpapan, KKR 89 Laki-laki 43 tahun warga Kutai Kartanegara merupakan kasus OTG pelaku perjalanan dari Jawa Barat yang akan kembali bekerja di Kutai Kartanegara. Kasus dirawat di RS Pertamina Balikpapan, KKR 90 Laki-laki 32 tahun warga Kutai Kartanegara merupakan kasus OTG pelaku perjalanan dari Kalimantan Selatan yang akan kembali bekerja di Kutai Kartanegara. Kasus dirawat di RS Pertamina Balikpapan, KKR 91 Laki-laki 30 tahun warga Kutai Kartanegara merupakan kasus OTG yang akan kembali bekerja di Kutai Kartanegara. Kasus dirawat di Wisma Atlet Kutai Kartanegara, KKR 92 Laki-laki 53 tahun warga Kutai Kartanegara merupakan kasus OTG pelaku perjalanan dari Jawa Barat yang akan kembali bekerja di Kutai Kartanegara, kasus dirawat di Wisma Atlet Kutai Kartanegara, KKR 93 Wanita 45 tahun warga Kutai Kartanegara merupakan OTG yang mengikuti pemeriksaan mandiri dengan rapid test reaktif, kasus dirawat di Wisma Atlet Kutai Kartanageara.
- Balikpapan 6 kasus, yaitu BPN 278 Wanita 20 tahun warga Balikpapan, merupakan PDP yang ditetapkan oleh tim klinis dan DKK Balikpapan dengan rapid test reaktif , kasus dirawat di RSUD Kanudjoso Balikpapan, BPN 279 Wanita 38 tahun warga Balikpapan, merupakan PDP yang tetapkan oleh tim klinis dan DKK Balikpapan dengan keluhan demam, batuk dan sesak nafas serta gambaran Bronchopneumonia pada foto thoraks, kasus dirawat di RS Pertamina Balikpapan, BPN 280 Laki-laki 48 tahun warga Sulawesi Selatan, merupakan OTG kontak erat (rekan kerja) BPN 277, kasus dirawat di RS Pertamina Balikpapan, BPN 281 Laki-laki 31 tahun warga Balikpapan, merupakan OTG yang mempunyai Riwayat perjalanan dari Kalimantan Selatan, kasus dirawat di RS Pertamina Balikpapan, BPN 282 Laki-laki 37 tahun warga Balikpapan, merupakan OTG kontak erat (rekan kerja) kasus BPN 257, kasus dirawat di RS Pertamina Balikpapan, BPN 283 Wanita 19 warga Balikpapan, merupakan OTG kontak erat BPN 217 kasus di rawat di RSUD Kanudjoso.
- Paser 1 kasus, yaitu PSR 55 Laki-laki 40 tahun warga Sumatera Barat, merupakan OTG yang akan kembali bekerja di Paser, kasus dirawat di RSUD Panglima Sebaya.
- Samarinda 17 kasus, yaitu
a. Kluster 1 - SMD 107 Wanita 47 tahun,
- SMD 108 Laki-laki 54 tahun,
- SMD 111 Laki-laki 48 tahun, merupakan OTG yang bekerja di Samarinda dan mempunyai riwayat perjalanan dari Jakarta, kasus dirawat di RSUD AW Syahranie (SMD 107 dan SMD 108) dan RS Karantina Bapelkes (SMD 111).
b. Kluster 2 - SMD 109 Wanita 36 tahun, merupakan PDP yang ditetapkan oleh tim klinis dan DKK Samarinda dengan keluhan demam, batuk dan pilek, kasus dirawat di RSUD AW Syahranie
c. Kluster 3 - SMD 110 Wanita 20 tahun,
- SMD 121 Wanita 54 tahun,
- SMD 122 Wanita 27 tahun
- SMD 123 Laki-laki 35 tahun, merupakan pelaku perjalan dari Kalimantan Selatan, kasus dirawat di RS Karantina Bapelkes
d. Kluster 3 - SMD 112 Laki-laki 31 tahun,
- SMD 113 Laki-laki 40 tahun,
- SMD 115 Laki-laki 34 tahun,
- SMD 118 Laki-laki 29 tahun,
- SMD 120 Laki-laki 32 tahun, merupakan OTG kontak erat kasus BPN 268, kasus di rawat di RS Karantina Bapelkes.
e. Kluster 4 - SMD 114 Laki-laki 33 tahun,
- SMD 116 Laki-laki 28 tahun,
- SMD 117 Laki-laki 45 tahun
- SMD 119 Laki-laki 29 tahun, merupakan OTG kontak erat (yang melakukan perjalanan bersama ketika menuju Samarinda) dengan kasus SMD 83, kasus melakukan isolasi mandiri dari perusahaan
Andi Muhammad Ishak juga merinci adanya penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 yang dilaporkan sembuh per 15 Juli 2020. Jumlahnya sebanyak 7 kasus dengan rincian sebagai berikut:
Kutai Timur 3 kasus
3 Kasus dirawat di RSUD Kudungga Sangatta
KTM 40 (Laki-laki 53 tahun) kasus yang dirawat sejak 26 Mei 2020.
KTM 53 (Laki-laki 58 tahun) kasus yang dirawat sejak 1 Juli 2020
KTM 58 (Laki-laki 60 tahun) kasus yang dirawat sejak 1 Juli 2020
Balikpapan 4 Kasus
2 kasus dirawat di RS Pertamina Balikpapan
BPN 207 (Laki-laki 22 tahun) dirawat sejak 2 Juli 2020
BPN 219 (Laki-laki 22 tahun) merupakan kasus kontak dengan BPN 145 dirawat sejak 2 Juli 2020
2 kasus dirawat di RSUD Kanudjoso Djatiwibowo
BPN 58 (Laki-laki 17 tahun) dirawat sejak 22 Mei 2020
BPN 99 (Laki-laki 57 tahun) dirawat sejak 12 Juni 2020
