Tim Puslabfor Belum Periksa Bangkai Ponton Insiden Ledakan Kapal Pulau Atas Samarinda
KLIKSAMARINDA – Tim penyidik dri Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri Surabaya belum mampu melanjutkan penyelidikan insiden terbakar dan meledak ponton/tongkang Gemilang Perkasa Energi (GPE) milik PT Barokah Galangan Perkasa (BGP) di Pulau Atas, Samarinda, Kalimantan Timur.
Penyebabnya, hingga kini, pihak kepolisian belum mampu mengevakuasi ponton dari dasar Sungai Mahakam. Ponton tersebut tenggelam dalam insiden meledak dan terbakarnya kapal di area galangan kapal Jalan Pelabuhan, Kelurahan Pulau Atas, Kecamatan Sambutan, Kota Samarinda pada Kamis, 11 Februari 2021 lalu.
Kasat Reskrim Polresta Samarinda, Kompol Yuliansyah menyatakan, hingga saat ini penyidik Polresta Samarinda belum melakukan sidik dalam perkara yang menewaskan tiga orang tersebut.
Menurut Kompol Yuliansyah, Tim Puslabfor telah datang untuk melakukan penyelidikan. Namun, karena tongkang tersebut belum diangkat dari dalam sungai, sehingga tidak bisa dilakukan pemeriksaan.
“Masih belum bisa diangkat. Kondisi tongkang itu pecah di bagian dalam. Itu sudah diperiksa penyelam tradisional. Ini kita masih cari cara mengangkatnya,” ujar Kompol Yuliansyah, saat dikonfirmasi Selasa 23 Februari 2021.
Meskipun kasusnya masih menunggu pengangkatan bangkai kapal, Kompol Yuliansyah menyatakan kasusnya belum dihentikan. Pihak penyidik masih terus melakukan penyelidikan.
“Kita masih pikirkan cara naikkan bangkai kapal tersebut,” ujar Kompol Yuliansyah.
Pihak kepolisian saat ini masih mendasarkan dugaan penyebab ledakan dan terbakarnya kapal di galangan Pulau Atas kepada keterangan sejumlah saksi. Antara lain, terjadinya arus pendek konsleting listrik saat proses pengelasan.
“Dugaan penyebabnya masih keterangan saksi-saksi, karena korsleting listrik saat melakukan pengelasan. Kalau mencari penyebab pastinya, itu nanti setelah kapal berhasil diangkat,” ujar Kompol Yuliansyah. (Jie)