September 2021, Inflasi Kaltim 0,14 Persen
KLIKSAMARINDA – Pada September 2021, Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Timur menyebutkan Provinsi Kalimantan Timur gabungan Kota Samarinda dan Kota Balikpapan mengalami inflasi sebesar 0,14 persen.
Menurut Kepala BPS Kaltim, Anggoro Dwitjahyono, tingkat inflasi tahun kalender 1,24 persen dan tingkat Inflasi tahun ke tahun sebesar 1,68 persen.
”Pada September 2021 terjadi inflasi untuk Kota Samarinda sebesar 0,12 persen dan di Kota Balikpapan juga terjadi inflasi sebesar 0,19 persen,” ujar Anggoro Dwitjahyono melalui rili pada 1 Oktober 2021.
Anggoro Dwitjahyono menambahkan beberapa penyebab terjadinya inflasi. Antara lain terjadi karena adanya peningkatan harga yang ditunjukkan oleh meningkatnya beberapa indeks kelompok pengeluaran.
”Kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,87 persen diikuti kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,50 persen, kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,15 persen. Kemudian kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,13 persen,” ujar Anggoro Dwitjahyono.
Kenaikan harga juga terjadi pada kelompok rekreasi, olahraga dan budaya masing-masing sebesar 0,10 persen, kelompok perumahan, air, listrik bahan bakar rumah tangga sebesar 0,04 persen, dan kelompok kesehatan sebesar 0,03 persen; dan kelompok pendidikan sebesar 0,01 persen.
Sedangkan kelompok yang menunjukkan penurunan yaitu kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar -0,14 persen; serta kelompok transportasi sebesar -0,32 persen. Untuk kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran cenderung stabil dibanding bulan sebelumnya.
Pada September 2021, dari 90 kota pantauan IHK nasional, sebanyak 34 kota mengalami inflasi dan 56 kota lainnya mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Pangkal Pinang sebesar 0,60 persen dan terendah sebesar 0,01 persen terjadi di Surakarta.
Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Gorontalo sebesar -0,90 persen dan terendah sebesar -0,01 persen terjadi di Palu. (*)