DPRD Bontang

RS Taman Sehat Belum Beroperasi, Ini Respon Ketua DPRD Kota Bontang

KLIKSAMARINDARumah Sakit Taman Sehat mendapat sorotan tajam Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bontang, Andi Faizal Sofyan Hasdam. Menurut politisi Partai Golongan Karya tersebut, rumah sakit tipe D tersebut telah banyak menelan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan. Terutama untuk kelengkapan infrastruktur seperti sarana dan prasarna kesehatan.

“Jangan sampai fasilitasnya sudah lengkap tapi rumah sakitnya tidak beroperasi,” katanya, saat diwawancara Klik Samarinda.

Andi Faizal Sofyan Hasdam menerangkan, Pemerintah Kota Bontang mengucurkan anggaran Rp 18,9 miliar untuk pembangunan Rumah Sakit Taman Sehat. Pada 2019 dikucurkan anggaran sebesar Rp 7,3 miliar.

Setahun berselang, Pemkot Bontang kembali mengalokasikan Rp 11,6 miliar lewat APBD 2020. Dari semua upaya tersebut, dia menilai, Pemkot Bontang tidak memiliki komitmen jelas kapan Rumah Sakit Taman Sehat bisa dioperasikan.

Menurut Andi Faizal Sofyan Hasdam, Dinas Kesehatan Kota Bontang telah menganggarkan belanja alat kesehatan. Bahkan Instalasi Pengolahan Air Limbah sudah di masuk tahap lelang.

“Jadi seharusnya tidak ada lagi alasan bagi Pemkot Bontang untuk menunda-nunda pengoperasian rumah sakit tersebut,” ujarnya.

“Masalahnya dimana? Tidak ada alasan buat Pemkot Bontang menunda pengoperasian rumah sakit itu,” timpal Andi Faizal Sofyan Hasdam.

Ditanya besaran anggaran yang diajukan, Andi Faiz mengaku tidak ingat jelas, namun jika melihat peruntukannya, bisa dipastikan semua kebutuhan sudah terpenuhi. Menurutnya, jika terdapat kekurangan anggaran, bisa diusulkan kembali di APBD murni 2022.

“Sangat aneh jika Pemkot Bontang sudah menganggarkan itu semua, sementara tidak ada niatan mengoperasikan. Jadi buat apa pengadaan alat kesehatan terus, tapi tidak dioperasikan,” bebernya.

Mengingat fasilitas kesehatan ini diperuntukkan kepada masyarakat, Andi Faizal Sofyan Hasdam mengingatkan pentingnya respon Pemkot Bota Bontang. Kendala yang ada diharapkan segera diselesaikan. Pasalnya sejak dulu area itu merupakan rumah sakit. Jika dibiarkan kosong terlalu lama, maka konstruksi bangunan dikhawatirkan terjadi kerusakan.

“Jangan sampai dianggarkan tetapi tidak difungsikan,” tukasnya. (fa/adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
error: Maaf Konten Diproteksi oleh Sistem !! Sila hubungi redaksi melalui email kliksamarinda.@gmail.com
DMCA.com Protection Status