Parlementaria

Proyek di Samarinda Tertunda Akibat Anggaran Digeser Untuk Penanganan Covid-19

KLIKSAMARINDA – Ketua Komisi 2 DPRD Samarinda, Fuad Fakhruddin menyatakan bahwa pandemi Covid-19 telah menjadi penyebab adanya pergeseran anggaran pada APBD Samarinda Tahun 2020. Besaran anggaran yang digeser tersebut sebanyak 30 persen yang dialokasikan unuk penanganan Covid-19.

Menurut Fuad Fakhruddin, pergeseran anggaran tersebut berpengaruh terhadap pembangunan beberapa proyek. Terutama terhadap anggaran proyek pembangunan di APBD murni 2020 yang memiliki total jumlah Rp3,1 triliun.

“Beberapa proyek terpaksa tertunda akibat 30 persen anggaran dialihkan bagi penanganan Covid-19,” ujar Fuad Fakhruddin beberapa waktu lalu.

Pergeseran anggaran tersebut dinilai wajar oleh politisi Partai Gerindra ini. Pasalnya, anggaran Samarinda terbatas dan lebih memprioritaskan penanganan kesehatan masyarakat, dalam hal ini penanganan pandemi Covid-19 baik dari sisi kesehatan maupun dampak turunan lainnya seperti ekonomi dan sosial.

Meski begitu, menurut Fuad Fakhruddin, proyek-proyek pembangunan yang tertunda tersebut akan tetap berlanjut di APBD Perubahan 2020 yang memiliki jumlah Rp2,576 Triliun ini. Pelaksanaan proyek pun dilanjutkan secara bertahap.

Antara lain, proyek infrastruktur dan drainase di APBD Perubahan ini sudah mulai dilanjutkan pengerjaannya.

“Semua proyek yang tertunda dilaksanakan di APBD murni 2020 kembali mulai berjalan meski harus bertahap,” ujar Fuad Fakhruddin. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
DMCA.com Protection Status