Pria Tanpa Identitas Ditemukan Meninggal di Gudang Ekspedisi Samarinda
KLIKSAMARINDA – Seorang pria ditemukan tewas di gudang milik perusahaan ekspedisi PT Laut Mandiri Jaya di Samarinda Kalimantan Timur, Jumat 19 Maret 2021. Pria tersebut diduga pendatang di Samarinda.
Sejumlah luka dan kondisi tulang punggung patah diketahui usai jenazah diperiksa di rumah sakit. Saat ditemukan oleh karyawan perusahaan jenazah pria tersebut berada di atas tumpukan barang paketan yang akan dikirim ke luar daerah.
Tak ada satu pun karyawan perusahaan ekspedisi tersebut yang mengenalnya. Jenazah pria ini ditemukan tanpa identitas.
Menurut keterangan pemilik perusahaan, So Kian Gwan, dari hasil peneluuran rekaman CCTV di kantornya, pria ini diduga menjadi korban tabrak lari yang terjadi yang terjadi pada Jumat dini hari, sekitar pukul 03.00 WITA.
Dari rekaman CCTV tersebut, pria yang diduga korban berjalan tepat di depan kantor. Tiba-tiba, kendaraan dari arah belakang menabrak pria tersebut hingga tubuh korban terpental di sekitar Jalan Kemakmuran Samarinda.
Korban yang tergeletak sempat ditepikan oleh pengendara dan warga setempat. Namun, korban tidak dibawa ke rumah sakit.
So Kian Gwan kemudian melakukan pengecekan dan mengetahui jika korban merupakan korban tabrak lari. So Kian Gwan lalu melaporkan kejadian ini kepada petugas kepolisian.
“Kalau melihat dari CCTV, dia lompat pagar. Korban bukan orang sini. Saya kira anak buah saya. Tapi saya tanya mandor, ternyata bukan anak buah saya,” ujar So Kian Gwan, Sabtu 20 Maret 2021.
Korban kemudian dievakuasi ke RSU AW Syahranie Samarinda untuk divisum. Sementara menyikapi laporan dari pemilik perusahaan, Polresta Samarinda melalui Tim Inafis melakukan penyelidikan. Tim bergerak mencari bukti-bukti serta identitas korban dan pelaku tabrak lari.
Menurut Kasubnit Inafis Satreskrim Polresta Samarinda Aipda Harry Cahyadi, berdasarkan olah di tempat kejadian perkara, polisi belum menemukan petunjuk. Namun, berdasarkan keterangan saksi-saksi, di lokasi itu memang kerap digunakan para pembalap liar melakukan aksinya.
Aipda Harry Cahyadi menduga jika korban bukan orang Samarinda sehingga tidak mengetahui jika ada balapan liar dan melintas saat balapan liar terjadi.
“Kalau dilihat dari ciri-cirinya, tidak memiliki keluarga. Memang bukan orang Samarinda. Sementara akibat kecepatan dari kendaraan itu, punggung korban patah. Untuk sementara, kami dari Tim Inafis mencari identitas Mr. X ini,” ujar Aipda Harry Cahyadi. (Jie)