Pertamina Sebut Penyaluran LPG 3 Kg di Samarinda Telah Over Kuota

KLIKSAMARINDA – PT. Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan menyebutkan penyaluran tabung gas LPG subsidi 3 kilogram di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) telah over kuota.
Perhitungannya, untuk tahun 2023 Samarinda mendapat jatah penyaluran LPG 3 kilogram sebanyak 8 juta tabung.
Namun, per Januari hingga Mei 2023 lalu, Pertamina telah menyalurkan sebanya 4 juta tabung.
Dari kuota subsidi sebanyak 8 juta tabung itu, Samarinda tercatat over kuota sebesar 8 persen.
“Kuota tabung subsidi LPG 3 Kg untuk Kota Samarinda, di bulan Januari-Mei 2023 sudah over sekitar 8 persen dari kuota per tahun atau dari kuota sekitar 8 juta. Tabung 3 Kg sudah tersalurkan setengahnya atau 4 juta tabung,” ujar Area Manager Communication, Relation dan CSR PT. Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, Arya Yusa Dwicandra, Selasa 13 Juni 2023.
Arya Yusa Dwicandra menyebutkan untuk jatah LPG 3 kilogram di Samarinda Juni 2023, pihaknya akan mengatur ulang.
Pengaturan ulang jatah LPG 3 kilogram ini terutama dalam menghadapi Hari Raya Iduladha di akhir bulan Juni demi memenuhi kebutuhan masyarakat.
Meski begitu, Pertamina mengimbau kepada masyarakat ekonomi mampu untuk tidak membeli LPG bersubsidi. Bagi masyarakat ekonomi mampu, Pertamina telah menyediakan LPG nonsubsidi bright gas 5,5 kilogram dan 12 kilogram.
Menurut Arya Yusa Dwicandra, pihaknya banyak menemukan fakta di lapangan masyarakat yang membeli gas LPG 3 kilogram dengan menggunakan kendaraan bagus.
“Kami temukan pengendara mobil atau motor yang bagus masih membeli gas LPG subsidi 3 kg (tabung melon). Padahal sebenarnya gas LPG tersebut untuk saudara-saudara kita yang tidak mampu,” ujar Arya Yusa Dwicandra.
Arya Yusa Dwicandra menegaskan jika ketidaktepatan penggunaan gas LPG 3 kilogram terus terjadi, dampaknya akan terjadi kelangkaan di pasaran.
“Kita selalu utarakan ke pemerintah dan penegak hukum agar ada sanksi tegas karena jika dibiarkan seperti ini selalu tiap tahun akan terjadi kelangkaan seperti yang terjadi baru-baru ini,” ujar Arya Yusa Dwicandra menyebutkan.
Saat ini, Pertamina Patra Niaga terus melakukan pendataan seluruh agen dan pangkalan penyalur LPG subsidi demi upaya memenuhi kebutuhan Iduladha.
Arya Yusa Dwicandra tidak menampik terjadinya kelangkaan tabung LPG 3 kilogram di Samarinda. Namun, menurut analisis dari Pertamina, kelangkaan tersebut terjadi karena ada perubahan kuota LPG 3 kilogram.
“Dari total kuota subsidi di tahun 2022 sebanyak 28,000 metrik ton, di tahun 2023 ini kuota subsidi menurun menjadi 26.800 metrik ton,” ujar Arya Yusa Dwicandra.
Selain itu, saat ini juga terjadi dinamika roda perekonomian masyarakat yang fluktuatif dan bisa dilihat dari pertumbuhan UMKM yang menggunakan LPG non subsidi.
Oleh karena itu, Pertamina akan terus berupaya mengatur agar kuota yang tersisa bisa mencukupi hingga akhir tahun 2023.
“Kami berharap tidak terjadi kekosongan di akhir tahun menjelang Natal dan Tahun Baru,” ujar Arya Yusa Dwicandra. (Suriyatman)