Perbaikan Jalan Poros Sebelimbingan-Tuana Tuha Kukar Berjalan, Total Anggaran Capai Rp50 Miliar
Kutai Kartanegara, KLIKSAMARINDA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar), melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU), terus berupaya meningkatkan kondisi infrastruktur jalan di Kecamatan Kenohan, Kembang Janggut, dan Tabang.
Salah satu fokus utama tahun ini adalah perbaikan jalan poros sepanjang 15 kilometer yang menghubungkan Desa Sebelimbingan dan Tuana Tuha.
Menurut Kepala Dinas PU Kukar, Wiyono perbaikan jalan ini telah mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp50 miliar rupiah.
Anggaran tersebut terdiri dari Rp20 miliar dari APBD Kukar dan Rp30 miliar yang awalnya berasal dari DAK (Dana Alokasi Khusus).
Namun akhirnya dana ditanggung oleh APBD setelah adanya rasionalisasi anggaran dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
“Saat ini proses lelang sudah dilakukan, material juga sudah ada di lokasi. Setelah Lebaran, perbaikan jalan akan berjalan lebih intens,” ujar Wiyono ditemui belum lama ini.
Saat ini, tahap awal perbaikan jalan di ruas tersebut ditargetkan mencapai 4,5 kilometer. Sebagian jalur akan dibuat rigid pavement untuk daya tahan lebih baik.
Namun, kendaraan besar yang tetap melintas saat kondisi hujan menjadi tantangan tersendiri. Kondisi itu akan mempercepat kerusakan jalan yang sedang diperbaiki.
“Salah satu persoalan utama adalah kendaraan besar yang tetap melintas saat hujan. Ini mempercepat kerusakan jalan. Tapi dengan perbaikan ini, diharapkan bisa meminimalisir kondisi jalan yang rusak,” tambahnya.
Lebih lanjut, Wiyono menegaskan bahwa jika anggaran mencukupi, ia berharap seluruh ruas jalan yang tersisa dapat segera diselesaikan agar tidak menjadi proyek berkepanjangan.
“Kalau saya maunya setahun selesai semua, tapi kita terbatas pembiayaan. Mudah-mudahan dengan anggaran yang cukup, kita bisa mempercepat peningkatan infrastruktur jalan,” pungkasnya.
Selain jalan poros ini, Pemkab Kukar juga berencana memperhatikan akses jalan di Kota Bangun Darat, yang masih perlu peningkatan infrastruktur agar masyarakat tidak harus memutar jauh untuk mobilitas. (Adv)
