Pengakuan Sahabat Ibu Muda di Samarinda Yang Tewas Terlilit Tali Ayunan

KLIKSAMARINDA – Kabar meninggalnya Sp (22 tahun), seorang ibu muda di Palaran, Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), mengejutkan banyak pihak. Tak hanya warga sekitar, sahabatnya pun tak percaya atas kabar meninggalnya ibu satu anak tersebut.
Kabar kematian Sp tersebut membuat rekan korban bernama Diana (22) merasa terpukul.
Diana mengaku sempat berkomunikasi pada Rabu malam, 13 April 2022.
Mereka berkomunikasi sekitar pukul 19.00 WITA karena korban minta dijemput Diana.
“Pagi saya ditelpon pakai nomor dia. Tapi bukan dia yang nelpon. Tapi mungkin suaminya mau ngabari. Saya telepon balik jam 9 dan dikabari bahwa almarhum sudah meninggal gantung diri. Tapi tidak cerita apa-apa. Dia cuma minta jemput aja,” ujar Diana.
Aparat kepolisian pun masih menyelidiki kasus penemun jenazah Sp di dalam kamarnya. Dari keterangan Kasubnit Inafis Polresta Samarinda, Aiptu Harry Cahyadi, pihaknya akan mendalami temuan tim penyidik di lapangan.
Pemeriksaan intensif yang dilakukan ini untuk memastikan penyebab kematian korban. Polisi melihat beberapa fakta janggal.
Antara lain, dilihat dari kondisinya, korban diketahui telah meninggal dunia selama tiga jam sebelum ditemukan.
“Ditemukan jenazah seorang perempuan yang tergantung. Namun, pihak keluarga tidak melaporkan ke Polsekta Palaran,” ujar Aiptu Harry Cahyadi.
Pihaknya pun belum bisa memastikan penyebab kematian Sp. Kepastian penyebab kematian Sp akan diketahui setelah adanya hasil visum dan autopsi dari rumah sakit.
Tim Inafis Polresta Samarinda kemudian membawa jenazah korban ke RSU AW Syahranie Samarinda untuk proses autopsi jenazah.
Warga sekitar rumah korban pun turut penasaran dengan adanya kasus tersebut. Aparat kemudian terpaksa membubarkan warga sampai keluar rumah saat petugas memeriksa jenazah korban.
Selain memeriksa kondisi jenazah Sp, polisi meneliti tali gantungan ayunan anak korban. Tali ayunan itu terikat ke plafon rumah yang melilit di leher korban. (Jie)