Pemkot Samarinda Akan Uji Coba E-Parking Tepi Jalan Cegah Kebocoran PAD
KLIKSAMARINDA – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda, melalui Dinas Perhubungan (Dishub), mempersiapkan titik parkir dengan pola e-parking pada tahun 2023. Jumlah lokasi parkir itu sebanyak 60 titik di bahu jalan yang akan dijadikan percobaan pendahuluan di tahun 2023.
Wali Kota Samarinda Andi Harun mengatakan nantinya akan ada dua bentuk cara pembayaran e-parking itu. Pertama melakukan pembayaran nontunai dan bisa melalui e-money seperti gopay, debit, qris, dan sebagainya.
Penerapan parkir nontunai akan menggunakan sistem pembayaran e-money dan dipastikan lebih menguntungkan masyarakat.
“Bagi yang tidak punya e-money, masyarakat bisa membeli kartu parkir berlangganan Kartu disiapkan oleh Bank yang sudah ditunjuk. Itu juga bisa diisi. Hitungannya jauh lebih murah dan hemat, ” ujar Wali Kota Andi Harun saat ditemui di Balai Kota, Selasa 17 Januari 2023.
Wali Kota Andi Harun juga mendorong kepada juru parkir atau jukir liar untuk bergabung menjadi jukir binaan Dishub Samarinda.
“Supaya masyarakat tenang karena di pasar sudah dilakukan ini juga menjadi dorongan kepada Jukir liar. Ayo kalian kalau ingin menjadi Jukir resmi jangan meresahkan masyarakat, karena kita sama-sama punya tanggung jawab yang tinggi untuk pembangunan Kota Samarinda,” ujar Wali Kota Andi Harun.
Wali Kota Andi Harun juga menyebut ada beberapa alasan penerapan pembayaran parkir nontunai. Antara lain, untuk menciptakan keindahan dan ketertiban dalam perparkiran di Samarinda sekaligus menertibkan praktik jukir liar.
“Kita juga beri pelajaran bagi mereka yang membuat keresahan di masyarakat dengan melakukan pungutan. Karena memang manfaatnya bagi daerah tidak ada. Justru meresahkan. Mereka seperti premanisme,” ujar Wali Kota Andi Harun.
Nantinya Jukir binaan Dishub Samarinda akan mendapatkan gaji sesuai UMK Samarinda sekitar Rp3 juta.
Selain itu, gaji akan diberikan jika penerapan parkir nontunai di Samarinda berjalan maksimal.
“Insentif sesuai UMK. Sekurang-kurangnya Rp3 jutaan. Karena kalau yang kemarin, kan problemnya gaji Jukir resmi ini kecil. Hanya Rp1 juta,” ujar Wali Kota Andi Harun.
Strategi ini, menurut Wali Kota Andi Harun, sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat dan semua pihak agar PAD parkir itu tidak bocor.
“Agar ini berjalan, kita akan buat Perdanya dan menggandeng TNI-Polri. Agar Samarinda menjadi kota yang punya ketertiban tinggi dan nyaman ditinggali,’ pungkas Wali Kota Andi Harun. (Pia)