Pemkot Kaji Ulang Arah Kebijakan Pembangunan Plaza Samarinda, Minta Sesuaikan Dengan Kebutuhan Parkir
KLIKSAMARINDA – Wali Kota Samarinda, Andi Harun, mengadakan rapat di Ruang Rapat Wali Kota di Balaikota Samarinda pada Selasa 28 Mei 2024 untuk membahas proyek Plaza 21 yang sempat menjadi perbincangan publik.
Sebelumnya, ada wacana untuk bekerja sama dengan pihak ketiga dalam pembangunan Plaza 21 yang direncanakan menjadi hotel. Namun, setelah melalui beberapa pertemuan dan perhitungan, arah kebijakan pun berubah.
Wali Kota Andi Harun menjelaskan bahwa proposal kerja sama dengan pihak ketiga untuk menjadikan Plaza 21 sebagai hotel hanya akan menghasilkan pendapatan sebesar Rp12.500.000 per bulan. Besarah saham 5% yang jika dihitung per tahun, hanya sekitar Rp47 juta.
“Sedangkan aset kita bernilai Rp31 miliar,” jelas Andi Harun usai rapat bersama jajarannya.
Wali Kota Andi Harun menambahkan bahwa setelah melakukan perhitungan, keuntungan dari menjadikan Plaza 21 sebagai gedung parkir jauh lebih besar.
“Poin utama kenapa kita memperjuangkan ulang proyek ini bukan semata-mata soal keuntungan finansial. Tetapi juga karena kebutuhan akan kantong parkir di sekitar area tersebut sangat mendesak,” ujarnya.
Salah satu pertimbangan utama adalah kebutuhan kantong parkir di sekitar kawasan Citra Niaga dan Panglima Batur.
“Parkir di tepi jalan selama ini mengganggu lalu lintas dan tidak memiliki sarana parkir yang memadai. Dengan adanya gedung parkir, kita bisa menyediakan solusi yang lebih baik,” ucapnya.
Gedung parkir ini nantinya bisa mencakup beberapa lantai yang tidak hanya difungsikan sebagai tempat parkir. Gedung juga menyediakan ruang untuk kebutuhan lain.
“Parkir malam bagi warga yang selama ini parkir di tepi jalan bisa dialihkan ke gedung ini, sehingga mengurangi kemacetan dan memberikan kenyamanan,” tuturnya.
Ia mengatakan dengan adanya pemanfaatan gedung plaza 21 kemungkinan akan menambah swalayan atau fasilitas lain. Ini dilakukan untuk memaksimalkan penggunaan ruang dan meningkatkan kenyamanan serta pelayanan kepada masyarakat.
“Kita sedang mempersiapkan perencanaan baru bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR),” pungkasnya. (Pia)