Pasangan Parawansa dan Markus Hentikan Proses Verifikasi Faktual Karena Pandemi Covid-19
KLIKSAMARINDA – Pasangan bakal calon perseorangan di Pilkada Samarinda, Parawansa Assoniwora dan Markus Taruk Allo memberikan pernyataan politik, Rabu malam, 12 Agustus 2020. Keduanya menyatakan bahwa pihaknya akan menghentikan Verifikasi-Faktual yang baru berjalan 4 hari secara efektif.
“Hal ini kami lakukan karena mempertimbangkan beberapa hal terkait situasi saat ini, dan munculnya sistem verifikasi faktual baru yang tentunya sangat memberatkan dan tidak adil menurut pertimbangan kami,” ujar Parawansa Assoniwora membuka pernyataan politiknya, dalam konferensi pers di Posko Samarinda Berani, Rabu malam.
Satu pertimbangan tersebut antara lain adalah waktu verifikasi faktual masa perbaikan selama 7 hari, mulai 9-16 Agustus 2020. Waktu tersebut, menurut Parawansa, tidak memungkinkan untuk dilanjutkan dengan menggunakan prosedur seperti yang diamanahkan oleh KPU.
Aturan itu terkait pedoman teknis penyerahan dukungan dan verikasi dukungan bakal pasangan calon perseorangan dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, dan/atau wali kota dan wakil wali kota tahun 2020.
Alasannya, pandemi Covid-19 membuat proses verifikasi mengalami hambatan. Menurut Parawansa, situasi perkembangan Pandemi Covid-19 yang semakin meningkat di kota Samarinda, tidak memungkinkan untuk melaksanakan Verikasi Faktual Perbaikan sesuai waktu yang ditetapkan.
Pun, terkait cara verifikasi faktual dengan mengumpulkan warga pada titik-titik tertentu yang sudah disiapkan menjadi tidak efektif.
“Banyak warga yang tercatat dalam surat dukungan tidak mau hadir, kecuali tim verikasi faktual perbaikan mau mendatangi setiap rumah mereka. Relawan kami khawatir terjangkit Covid-19 meskipun dengan protokol kesehatan yang sudah disiapkan,” ujar Parawansa.
Sebelumnya, KPU Kota Samarinda telah menyerahkan BA 1 KWK Perseorangan Perbaikan kepada Bakal Calon Perseorangan kepada pasangan bakal calon Parawansa Assoniwora dan Markus Taruk Allo. (*)
