Nah, Ada Usulan Nama Untuk Jalan Tol Pertama di Kaltim
KLIKSAMARINDA – Jalan Tol pertama di Kalimantan Timur (Kaltim) yang mulai dibangun sejak 2011 tidak lama lagi akan selesai dan dapat digunakan oleh seluruh masyarakat. Berdasarkan informasi yang telah tersebar, Maret 2020 mendatang, tol tersebut akan diresmikan langsung oleh Presiden RI.
Melihat sejarah perjuangan dan seluruh tantangan yang ada dalam proses pembangunan jalan Tol tersebut, Keluarga Pelajar Mahasiswa Kalimantan Timur (KPMKT) dan KNPI Kaltim mengusulkan agar pencetus pembangunan jalan Tol tersebut dinobatkan sebagai nama jalan Tol itu.
Ketua KPMKT Cabang Jakarta, Sulthan mengatakan, jalan tol pertama di Kaltim ini tidak lepas dari peran Awang Faroek Ishak selaku penggagas. Awang merupakan Gubenur Kaltim pada saat itu.
Jika melihat sejarah dan seluruh proses yang mengiringi pembangunannya, imbuh Sulthan, sangat penuh perjuangan dan tantangan. Tantangannya bukan hanya dari aspek ketersediaan lahan dan anggaran, tapi juga cibiran serta makian dari berbagai kalangan.
“Karena keteguhan sikap dan totalitas perjuangan Awang Faroek inilah akhirnya pembangunan tol tersebut terus berlanjut hingga saat ini dan dinyatakan nyaris selesai. Saya kira kita perlu menghargai dedikasi, keberanian, dan perjuangan aktor yang menginisiasi keberadaan Tol pertama di Kalimantan Timur itu. Nama Tol itu sebaiknya diberi Nama Tol Awang Faroek atau Tol AFI,” tambah Sulthan.
Senada dengan Sulthan, Wakil Ketua KNPI Kaltim, Fathurrahman mengatakan, keberadaan Tol pertama di bumi Kaltim ini tidak terlepas dari sosok Awang Faroek. Awang Faroeklah yang mencetuskan dan mengawal langsung pembangunannya selama menjabat Gubernur Kaltim.
“Bila berpikir dan melihat secara jernih, pembangunan jalan tol ini merupakan langkah yang sangat visioner. Kebijakan Pak Awang selaku pemimpin Kalimantan Timur kala itu jauh berpikir ke depan untuk kemajuan Kaltim. Siapa yang menyangka bila hari ini Pemerintah Pusat memutuskan untuk memindahkan Ibu Kota Negara ke Kalimantan Timur,” ujar Fathurrahman.
Sebagai masyarakat yang lahir dan tumbuh dengan sikap saling menghargai dan menghormati, sudah seharusnya dedikasi Awang Faroek tersebut harus dihargai dan dihormati.
“Kami akan dorong agar tersebut diberi nama Tol Awang Faroek atau Tol AFI, sebagai wujud apresiasi atas dedikasi beliau sebagai sosok atau aktor yang menginisiasi dan juga terus memperjuangkan pembangunan Tol tersebut,” tegas Fathurrahman. (rilis)