Ragam

Menyimak Pengalaman Anggota Paskibraka Saat Upacara HUT RI 2022 di Kaltim

KLIKSAMARINDA – Siswi SMA Negeri 1 Kecamatan Muara Komam, Kabupaten Paser, Annisa Fatul Jannah, dipercaya menjadi Sang Pembawa Baki Bendera Merah Putih pada Upacara Detik-Detik Proklamasi Hari Ulang Tahun (HUT) ke 77 Republik Indonesia (RI) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).

Annisa Fatul Jannah mengaku sangat gugup saat harus berhadapan langsung dengan Gubernur Kaltim, Isran Noor selaku Inspektur Upacara (Irup), untuk mengambil bendera Merah Putih.

“Gugup banget, bisa ngga ya? Tapi rasanya plong pas turun tangga, bisa ngambil bendera didepan Gubernur. Bangga banget sempat mau nangis,” ujar Annisa Fatul Jannah ditemui usai Upacara HUT ke 77 Republik Indonesia, di GOR Kadrie Oening Sempaja Samarinda, Rabu 17 Agustus 2022.

Annisa Fatul Jannah juga menjelaskan tahapan seleksinya banyak. Ada tes fisik, wawancara, psikologis dan wawasan kebangsaan

Anisa megatakan bhwa dirinya telah berlatih sejak duduk di bangku kelas 1 SMP. Karena, aktif di ekstrakurikuler Latihan Keterampilan Baris Berbaris (LKBB) Dan pernah mendapatkan juara 1 LKBB tingkat kecamatan antarsekolah.

“Iya, saya sebelumnya memang ikut extrakulikuler PBB dari sekolah. Memang dulu saya sempat ikut lomba dari MTS, lomba-lomba LKBB, itu selalu juara satu dan tiba tiba pas masuk SMA ada tawaran ikut paskibraka jadi saya ikut,” ujar Annisa Fatul Jannah.

Di sisi lain juga Andi Andre T Siswa SMA 7 Samarinda sebagai pembentang bendera. Andi Andre mengaku bahwa perasaan dia sedikit tegang.

Alasnnya, kadang bendera itu pernah kajadian kebalik atau enggak. Pas udah naiknya ada nyangkut di atas.

Hal itu membuat Andi Andre khawatir kejadian serupa terjadi.

“Jadi menurut saya, kalau dari saya lebih fokus lagi. Jangan ada pikiran keluar gitu lebih fokus buat selesaikan upacara dulu,” ujar Andi Andre.

Andi Andre juga mengatakan dirinya tidak menyangka bisa sampai ke tahap seleksi tingkat Provinsi Kaltim. Menurut Andi Andre, dirinya menjalani tahapan seleksi dari sekolah hingga ke kota lalu ke tingkat provinsi.
Pengalamannya sejak dulu pernah mengikuti LKBB dari kelas 1 SMA.

“Kalau pengalaman menarik itu ada seperti pelatihan saat pemilihan pasukan 8. Nah, di situ saya tegang banget. Takut gak terpilih atau gimana karena pasukan 8 adalah pasukan inti paskibra,” ujar Andi Andre.

Andi juga merasa lelah menjalani semua rangkaian proses menjadi praskibraka. Tetapi rasa lelah itu terobati dengan banyaknya pihak yang mendukungnya, seperti keluarga, teman-teman.

“Kami dikarantina sekitar 3 minggu. Dari tanggal 28 Juli sampai sekarang,” ujar Andi Andre.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
DMCA.com Protection Status