Mahasiswa Unjuk Rasa Merespon Kelangkaan Gas LPG 3 Kilogram di Samarinda
KLIKSAMARINDA – Kelangkaan gas LPG 3 kilogram di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), mendapat reaksi dari kalangan mahasiswa.
Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) melakukan aksi unjuk rasa di PT Persero Marketing Operation Region VI,Fuel Terminal Samarinda, Jalan Cendana Samarinda, Senin 19 Juni 2023.
Aksi unjuk rasa PMII ini merespon kelangkaan gas LPG 3 kilogram yang terjadi di Samarinda dalam beberapa pekan terakhir. Kelangkaan tersebut erjadi di saat masyarakat sangat memerlukan untuk kebutuhan hidup sehari-hari.
Menurut Koordinasi Lapangan aksi, Rolly, kegiatan ini dilakukan untuk membantu masyarakat terkait kelangkaan tabung LPG 3 kilogram.
Rolly menegaskan, aksi ini menjadi sarana untuk mengajukan tuntutan kepada Pertamina, khususnya Pertamina Patra Niaga regional Kalimantan, agar melakukan evaluasi distribusi LPG subsidi 3 kilogram itu.
“Kami menyampaikan beberapa tuntutan yaitu mendesak PT Pertamina Patra Niaga regional Kalimantan, khususnya pada Rayon II Samarinda dan Kukar, untuk melakukan evaluasi dan controlling pendistribusian gas LPG 3 kilogram bersubsidi agar tepat sasaran,” ujar Rolly saat ditemui di Jalan Cendana Samarinda.
Menurut Rolly, kelangkaan LPG 3 kilogram di dua wilayah tersebut terjadi sejak bulan Mei 2023. Hingga saat ini, kelangkaan masih terjadi.
Kelangkaan ini menurut Rolly, menimbulkan kerisauan di masyarakat atas dugaan ketidaktepatan distribusi LPG 3 kilogram.
Menurut Rolly, PMII menduga adanya kelalaian dalam hal pengawasan yang dilakukan oleh pihak PT Pertamina Patra Niaga khususnya pada regional kalimantan di wilayah Kota Samarinda.
“Hingga Mei 2023, Pertamina telah menyalurkan tabung gas LPG 3Kg bersubsidi sebanyak 4 juta tabung, dari kuota subsidi sebanyak 8 juta tabung dan over kuota 8% di Kota Samarinda,” ujar Rolly.
Rolly betharap aksi ini akan membuat Pertamina menindaklanjuti oknum-oknum yang melakukan kecurangan penggunaan gas LPG bersubsidi tersebut.
“Harapan untuk Pertamina agar segera melakukan tindakan tegas terhadap oknum-oknum yang melakukan kecurangan agar tidak terjadi lagi kelangkaan gas LPG. Ini agar masyarakat tidak resah. Kita merasa sulit untuk mencari gas elpiji karena pada dasarnya gas itu adalah bagian pokok bagi masyarakat kota Samarinda,” ujar Rolly.
Secara umum PMII menyampaikan 3 tuntutan dalam aksi tersebut.
Pertama, mendesak PT Pertamina Patra Niaga regional Kalimantan khususnya pada Rayon II Samarinda dan Kukar untuk melakukan evaluasi dan controlling pendistribusian gas LPG 3 kilogram bersubsidi agar tepat sasaran.
Kedua, menindak tegas oknum distributor yang bermain dan melakukan kecurangan.
“Ketiga, meminta PT Pertamina Patra Niaga regional Kalimantan untuk mengajukan penambahan Kuota gas LPG 3 kilogram bersubsidi di Kalimantan Timur,” pungkas Rolly. (Pia)