NewsProvinsi Kaltim

Karantina Puteri Muslimah Nusantara 2024, Diskominfo Kaltim Dorong Bijak Bermedia Sosial

KLIKSAMARINDA – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kalimantan Timur (Kaltim) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung peningkatan literasi digital di kalangan generasi muda. Melalui ajang Karantina Puteri Muslimah Nusantara 2024, Diskominfo Kaltim memberikan kontribusi besar dalam membekali para finalis dengan keterampilan dan wawasan digital yang relevan di era modern.

Ajang karantina yang berlangsung menjelang grand final pada 16 November 2024 di Hotel Mercure Samarinda ini menjadi salah satu momen penting bagi 28 finalis dari berbagai provinsi di Indonesia. Dalam sesi ini, mereka tidak hanya dinilai dari kecantikan fisik, tetapi juga kecerdasan, kepribadian, serta kemampuan menjadi teladan di tengah perkembangan pesat teknologi digital.

Pranata Komputer Ahli Muda Diskominfo Kaltim, Fahmi Asa, hadir memberikan materi bertajuk “Bijak Bermedia Sosial” pada Kamis 14 November 2024. Materi ini dirancang untuk meningkatkan kesadaran digital para finalis sekaligus mempersiapkan mereka menghadapi tantangan di dunia maya.

Dalam paparannya, Fahmi menjelaskan pentingnya membangun kesadaran digital, termasuk bagaimana mengelola kehadiran diri di media sosial, menjaga privasi, dan memanfaatkan teknologi secara bijak. “Berpikir kritis sebelum membagikan informasi sangat penting agar kita tidak terjebak dalam budaya berbagi tanpa dasar yang kuat,” ungkap Fahmi.

Ia juga menekankan bahwa para finalis yang kelak akan menjadi figur publik harus mampu menjadi contoh dalam menyebarkan informasi yang bermanfaat, melawan hoaks, dan menunjukkan penggunaan teknologi secara bertanggung jawab.

Salah satu poin utama yang disampaikan Fahmi adalah pentingnya kecakapan dalam memproduksi konten berkualitas. Ia memberikan panduan dasar tentang fotografi dan videografi menggunakan smartphone, yang dapat membantu para finalis menghasilkan konten positif dan beretika.

“Konten yang positif dan bermanfaat akan meningkatkan citra diri. Menguasai teknik dasar fotografi dan videografi adalah hal yang sangat penting,” jelas Fahmi.

Ia menambahkan, para finalis diharapkan mampu memanfaatkan media sosial sebagai platform untuk menyebarkan pesan-pesan yang membangun, baik bagi pengikut mereka maupun masyarakat luas. Dengan memproduksi konten yang sesuai etika, mereka dapat menjadi panutan generasi muda lainnya dalam menggunakan media digital.

Diskusi dalam sesi ini juga mencakup cara memanfaatkan mesin pencari secara efektif. Fahmi menyarankan agar para finalis lebih bijak saat mencari informasi di internet untuk memastikan bahwa informasi yang mereka peroleh akurat dan kredibel.

“Mampu menggunakan mesin pencari secara efektif akan membantu kita menyaring informasi dan membedakan mana yang dapat dipercaya,” tegasnya.

Selain itu, Fahmi juga mengajak para finalis untuk memahami potensi sekaligus risiko yang dibawa oleh teknologi modern, termasuk kecerdasan buatan (AI). Teknologi ini, menurutnya, dapat menjadi alat yang sangat bermanfaat jika digunakan dengan benar, tetapi juga bisa menjadi tantangan jika tidak disikapi secara kritis.

“Kecerdasan buatan menawarkan banyak kemudahan, tetapi juga membawa ancaman, seperti manipulasi informasi atau penyebaran hoaks. Penting bagi kita untuk tetap waspada,” tambah Fahmi.

Ia juga mengingatkan pentingnya mengedukasi masyarakat tentang risiko penyebaran berita palsu. Para finalis diharapkan dapat mengambil peran ini dengan menyuarakan pesan-pesan edukatif melalui platform media sosial mereka.

Karantina Puteri Muslimah Nusantara 2024 menjadi bukti nyata bahwa ajang kecantikan kini tidak hanya menonjolkan aspek fisik, tetapi juga intelektualitas dan kesadaran sosial para finalis. Dengan literasi digital yang semakin penting di era ini, kehadiran Diskominfo Kaltim memberikan nilai tambah bagi ajang ini.

Para finalis tidak hanya dibekali dengan pemahaman mengenai pentingnya menjaga citra diri secara online, tetapi juga kemampuan untuk memanfaatkan teknologi sebagai sarana berbagi hal-hal positif. Melalui program ini, diharapkan mereka dapat menjadi role model bagi generasi muda lainnya dalam mengelola media sosial secara bijak. (Adv/DiskominfoKaltim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
DMCA.com Protection Status