KLIKSAMARINDA – Pemerintah RI melalui Kementerian Keehatan mulai melakukan distribusi vaksin Covid-19 secara bertahap ke 34 provinsi yang ada di Indonesia. Vaksin Covid-19 yang didisttribusikan ini merupakan buatan perusahaan farmasi asal Cina, Sinovac
Pengiriman mulai berlangsung pada Minggu, 3 Januari 2021 berlanjut pada Senin 4 Januari 2021. Nah, untuk wilayah Kaltim, vaksin Covid-19 tiba d terminal cargo Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan, Senin pagi, 4 Januari 2021 ini.
Puluhan ribu vaksin tersebut diangkut dengan truk box berpendingin milik Kementrian Kesehatan dengan mendapat pengawalan Personel Brimob Polda Kaltim bersenjara lengkap serta kendaraan taktis milik Brimob dan juga pengawalan dari Dit Lantas Polda Kaltim.
Pengawalan pengiriman vaksin tersebut degan standar operasional prosedur (SOP) yang telah ditetapkan dan tentunya menerapkan Protokol Kesehatan dalam kegiatannya.
Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Ade Yaya Suryana, S.I.K., M.H., menjelaskan, Polda Kaltim mendapat tugas mengamankan dan menjaga vaksin Covid-19 sebagai objek yang sangat berharga karena berkaitan dengan keselamatan ribuan nyawa manusia.
“Adapun pendistribusian vaksin akan diatur dan ditata oleh jajaran Dinas kesehatan,” ujar Kombes Pol Ade Yaya Suryana melalui rilis.
Pada hari ini juga, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto menyampaikan, Pemerintah akan memulai pelaksanaan program vaksinasi COVID-19 dalam waktu dekat. Vaksinasi akan dilakukan segera setelah adanya izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
”Tadi dilaporkan bahwa pemerintah akan segera memulai untuk melakukan vaksinasi yang dijadwalkan sekitar pertengahan bulan atau minggu depan. Ini tentu menunggu daripada Emergency Use Authorization (EUA) daripada Badan POM dan juga terkait dengan kehalalan,” ujar Menteri Airlangga Hartarto dalam keterangan pers usai Rapat Terbatas mengenai Laporan KPCPEN, di Kantor Presiden, Senin siang.
Menurut Menteri Airlangga Hartarto, pemerintah terus berupa mengamankan suplai vaksin untuk kebutuhan vaksinasi tersebut, antara lain melalui kerja sama dengan AstraZeneca, Pfizer, Novavax, maupun GAVI.
Menteri Airlangga Hartarto yang juga Ketua KPCPEN berharap pelaksanaan vaksinasi dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat. Namun, ia menegaskan, selain pelaksanaan vaksinasi terus dibutuhkan disiplin masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan karena pandemi COVID-19 belum berakhir. Pelaksanaan vaksinasi pada sekitar 182 juta rakyat Indonesia juga membutuhkan waktu.
“Bapak Presiden tentu berharap bahwa kegiatan vaksinasi maupun kedisiplinan masyarakat itu harus berjalan seiring, karena seluruhnya itu dengan vaksinasi tetap kedisiplinan masyarakat itu harus tetap dijaga,” ujarnya.
Rencananya, vaksin akan dikirimkan secara bertahap hingga ditargetkan selesai sepenuhnya pada 7 Januari 2021 mendatang. (*)