Jadi IKN, IAP Kaltim: Planner Lokal Hadapi Tantangan Berat
KLIKSAMARINDA.COM – Terpilihnya Kabupaten Kutai Kartanegara dan Penajam Paser Utama sebagai ibukota negara, memberikan angin segar bagi pembangunan di Kalimantan Timur. Asosiasi profesi seperti Ikatan Ahli Perncanaan Kaltim, tentu menjadi garda terdepan bagi pemerintah provinsi dan kabupaten/kota dalam menentukan arah pembangunan di masa depan.
Kendati demikian, Ketua IAP Kaltim, Charmarijaty, sadar bahwa tantangan IAP akan semakin berat. “Apalagi setelah Kaltim ditetapkan sebagai ibukota negara,” katanya, Sabtu 21 September 2019, malam, usai Kongres Daerah IAP Kaltim di Dekade Coffee Shoop, Voorvo, Samarinda.
Menurutnya, para planner lokal dipastikan bersaing ketat dengan sumber daya manusia dari luar dibidang yang. Hal ini lantaran besarnya proyek di pelbagai tempat yang melibatkan banyak ahli perencanaan dalam pembangunannya.
“Saya dan teman-teman akan berupaya mengambil peran dalam pembangunan di tingkat kabupaten dan kota. Intinya, IAP Kaltim akan bekerja merencanakan daerah-daerah di Kaltim agar tidak tertinggal, tetapi menjadi support bagi ibukota negara,” ujarnya.
Sepanjang informasi yang diterima, Charmarijaty menyebut konsep IKN di Kaltim adalah ibukota pemerintahan saja. Tak ada ekonomi dalam skala besar di dalamnya. “Jadi khusus pemerintahan negara saja. Makanya kabupaten/kota seperti Samarinda, Balikpapan, Tenggarong, Kutai Timur, dan lain-lain akan menjadi suplai ekonomi untuk ibukota negara,” jelasnya.
Meski demikian, i sadar jika peluang untuk pengembangan kabupatenkota di Benua Etam akan sangat besar. “Semua itu perlu regulasi dan pengaturan tata ruang yang baik. Jangan sampai nanti jadi Jabodetabek berikutnya yang macet dan tidak teratur. Di titik inilah IAP Kaltim berperan,” bebernya.
Itu sebabnya, Charmarijaty menegaskan akan ada agenda khusu IAP Kaltim dengan IAP nasional untuk membahas tantangan ini. “Rencananya akan ada dilog dan diskusi dalam agenda kerja pengurus baru ini. Kaitannya, ya, itu tadi, IAP Kaltim bisa berperan dalam mengembangkan kabupaten/kota di Kaltim<” tukasnya. (*)