KLIKSAMARINDA – Calon Gubernur Kaltim, Isran Noor, kembali jadi sorotan! Kali ini, ucapannya soal ‘menginjak-injak’ foto lawan politik publik heboh.
Video itu kemudian viral di media sosial hingga 9 Oktober 2024.
Kontroversi ini terjadi saat acara publik di Kabupaten Kutai Kartanegara belum lama ini. Kala itu, seorang ibu salah menyebut nama calon bupati pilihannya.
Awalnya, si ibu mengatakan Dendi Suryadi. Tapi langsung dikoreksi jadi Edi Damansyah.
Nah, respon Isran Noor di sini yang membuat heboh. Dia bilang, “Bukan ditusuk gambarnya, tapi diinjak-injak,” sambil pura-pura menginjak sesuatu berupaya menunjukkan maksud si ibu.
Video ini auto viral. Respon merebak di kalangan publik
Termasuk respon dari Maradona Sirajuddin, Sekjen Forum Bela Negara Kaltim, yang langsung angkat bicara.
Dia bilang komentar Isran Noor ini bisa bikin rusak nilai demokrasi.
Menurutnya, seorang calon pemimpin harusnya bisa menjaga omongan, apalagi di depan publik. Hal itu bisa menjadi contoh politik yang santun, bahkan ke lawan politik sekalipun.
“Seorang calon pemimpin harus bisa menjaga ucapannya dalam kondisi apapun, terutama di depan publik. Pak Isran seharusnya mampu merefleksikan pesan perdamaian dan bisa memberikan pendidikan politik yang beradab bahkan kepada lawan politiknya sekalipun,” ujarnya.
Yang bikin tambah miris, Isran Noor juga melarang media buat merespon insiden ini lebih jauh.
“Pers jangan memainkan ini, ok,” kata Isran di video itu.
Maradona tak setuju dengan sikap Isran ini. Menurutnya, omongan tersebut bisa membuat suasana politik di Bumi Mulawarman makin panas.
“Kita harus ingat bahwa demokrasi itu tentang perbedaan pendapat, bukan penghinaan. Apa yang diucapkan Isran tidak hanya mencederai demokrasi, tetapi juga dapat memicu konflik yang tak perlu,” imbuhnya.
Forum Bela Negara Kaltim sendiri memilliki misi buat jaga ketertiban dan kedamaian di masyarakat. Apalagi di saat momen penting kayak Pilkada.
Forum ini berharap para calon pemimpin, termasuk Isran Noor, bisa lebih bijak milih kata-kata, terutama ketika berbicara di depan publik.
“Jangan sampai pernyataan seperti ini merusak upaya kita untuk menciptakan konsensus dan menjaga keharmonisan di masyarakat,” tegasnya.
Sampai berita ini diturunkan, Isran Noor belum memberikan klarifikasi apa-apa. Ketua Tim Pemenangannya, Iswan Priady, juga tak bisa dihubungi untuk dimintai komentar. (*)