KLIKSAMARINDA – Seorang pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 yang menjalani perawatan di Rumah Sakit AM Parikesit Tenggarong, Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur (Kaltim) meninggal dunia, Kamis sore 14 April 2020 sekitar pukul 17.00 WITA. Kepala Dinas kesehatan Kukar, Martina Yulianti menjelaskan, pasien meninggal dunia akibat pemburukan imunitas tubuh.
“Dari data yang kami peroleh, bahwa pasien tersebut berstatus PDP. Ia meninggal dunia setelah mengalami pemburukan imunitas ,” ujar Martina Yulianti saat Conferensi Pers melalui fasilitas Zoom dari kantornya Selasa malam 14 April 2020.
Menurut Martina, pasien berjenis kelamin perempuan ini masuk rumah sakit pada Rabu 8 April 2020 lalu. Pasien waktu itu mengeluh batuk, demam. Pasien memiliki riwayat perjalanan dari Jawa Timur. Hasil dari Rapid Test, pasien negatif Covid-19. Namun untuk pencegahan yang pasien tetap menjalani isolasi.
“Pasien Masuk dari Poli khusus Rumah sakit Parikesit, dan langsung diisolasi di Ruang khusus, saat itu juga langsung kita lakukan tes Rapid tes dan ambil swapnya,” kata Martina.
Martina Yulianti menyatakan, penyebab utama pasien meninggal biukan karena corona. Pasalnya, hasil uji laboratorium belum keluar dan hasil rapit negatif. Sebelum pasien meninggal, tim medis sempat mengambil sampel pada pasien untuk uji swab di laboratorium Covid-19 di lab kesehatan RI. Pihaknya kini masih menunggu hasil laboratorium.
Tim Medis Gugus Tugas COVID-19 Kutai Kartanegara langsung menguburkan jenazah Selasa malam di pemakaman yang jauh dari permukiman warga dengan SOP penanganan pasien Covid-19. Pemakaman dengan SOP penanganan pasien Covid-19 ini, menurut Martina Yulianti, sebagai antisipasi penyebaran Covid-19.
Martina mengatakan, saat ini tim Gugus Covid 19 Kutai Kartanegara masih terus melakukan trasing keberadaan yang bersangkutan di Kutai Kartanegara. Ada keterangan dari Ketua RT dan warga tempat dia tinggal perempuan asal Jawa Timur ini tidak memiliki keluarga di Kutai Kartanegara.
“Dia baru datang langsung sakit,” kata Martina. (Jie)