Ini Daerah di Kaltim yang Paling Siap Bersaing di Sektor Pariwisata

KLIKSAMAINDA – Kabupaten Berau dianggap memiliki infrastruktur paling siap untuk sektor pariwisata di Benua Etam. Akses jalan, misalnya, dianggap cukup memadai bagi wisata untuk menuju dan pergi dari sejumlah objek wisata. Bahkan moda transportasi seperti penerbangan juga tersedia di sana. Salah satu contohnya ke Pulau Maratua.
“Meskipun kapasitasnya sedikit hanya memiliki 12 sheet di Susi Air, tapi ada,” kata Said Keliwar, akademisi Politeknik Negeri Samarinda (Polnes), belum lama ini.
Saat ini, penerbangan dari Bandar Udara (Bandara) Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto –Kota Samarinda– ke Bandara Maratua tersedia. Jadwalnya seminggu tiga kali, Senin, Rabu, dan Jumat. Sebelumnya, pada 2023, penerbangan menuju Pulau Maratua dari Kota Samarinda dan sebaliknya hanya dua kali –Sabtu dan Senin– menggunakan maskapai Susi Air.
Pulau Maratua sendiri merupakan salah satu pulau terluar Indonesia. Dengan luas sekira 22,93 kilometer persegi (km²), daerah ini menghadirkan wisata laut yang tak biasa. Misalnya, garis pantai di sana merupakan lokasi bertelurnya penyu hijau terbesar di Tanah Air. Obyek wisata ini bahkan dapat ditempuh dengan jarak 1,5 jam dari Pulau Derawan.
Kata Said Keliwar, penilaian Kabupaten Berau menjadi daerah yang paling siap di sektor pariwisata, bukan tanpa musabab. Hal itu berdasarkan pengalamannya menjadi juri lomba Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kaltim 2022-2023. Saat itu, dia mengaku telah melihat dan menjelajahi potensi wisata di 10 kabupaten/kota. Dari semuanya, Kabupaten Berau dianggap yang paling siap.
“Apalagi, sejumlah objek wisata di sana ditetapkan sebagai kawasan strategis pariwisata nasional. Mereka juga siap secara tata kelola destinasi. Ini juga tak lepas dari dukungan pemkab (Pemerintah Kabupaten, Red.) di sana,” ujarnya.
Said Keliwar menjelaskan, untuk kabupaten/kota lain, sebenarnya juga memiliki banyak potensi wisata. Hanya saja, masih banyak kendalanya. Selain di infrastruktur, masalah lainnya ada di Sumber Daya Manusia (SDM). “Ini tantangan bagi kita Bersama,” tukas Said Keliwar. (fai)