Dampak Wabah Virus Corona di China, Nelayan Kaltim Gagal Ekspor Kepiting
KLIKSAMARINDA – Wabah virus Corona di China berdampak terhadap perekonomian warga Indonesia. Tak terkecuali bagi warga nelayan di Kalimantan Timur (Kaltim).
Penyebabnya adalah penutupan akses transportasi udara di Jakarta ke negara China sejak merebaknya informasi penyebaran wabah virus Corona
Misal nelayan dan pengumpul kepiting di Desa Sungai Meriam, Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Para nelayan di Anggana Kukar terpaksa membuang kepiting siap ekspor ke China.
Padahal, kepiting ekspor itu telah tiba di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Balikpapan. Namun, karena penutupan akses tranportasi pesawat cargo di Jakarta ke China, kepiting nelayan Kukar itu gagal berangkat dan dikembalikan ke Anggana.
Warga nelayan Kukar pun membuang sebagian kepiting siap ekspor itu ke Sungai Mahakam karena mati dan membusuk. Bagi Amir, nelayan pencari kepiting asal Muara Pantuan, Kukar, kepiting mati akibat terlalu lama di tempat penyimpanan.
”Ada ratuan kepiting yang dibuang ke sungai karena membusuk. Harusnya, kepiting ini dikirim ke pengepul di Jakarta Sabtu, 25 Januari 2020 lalu,” ujar Amir, Senin 27 Januari 2020.
Amir dan nelayan di Kukar lainnya mengalami kerugian akibat gagal ekspor itu. Kerugian mencapai ratusan juta karena kepiting tidak bisa dikirim ke Negara Tiongkok dan membusuk. (*)