KLIKSAMARINDA – Lebih dari 60 ribu Usaha Mikro Kecil dan Menengah atau UMKM di seluruh Indonesia terdampak pandemi Covid-19. Hal ini mendorong JNE Express untuk mendukung pengusaha kecil menengah agar mampu bangkit di masa sulit.
Sebagai mitra, JNE memfasilitasi para pelaku UKM bisa bersaing di ranah digital mengingat keterbatasan aktivitas fisik untuk jual beli produk dan layanan. Karena itu, bekerjasama dengan MarkPlus, Inc., JNE menggelar webinar JNE Ngajak Online 2021 secara virtual guna pemberdayaan UMKM.
Mengusung tema “Goll…aborasi Bisnis Online” diharapkan UKM di Indonesia khususnya Samarinda memiliki kemampuan bersaing di dunia digital tidak hanya pada skala nasional namun juga global.
“Pandemi memaksa seluruh pelaku usaha bertransformasi ke digital. Akselarasinya bahkan lebih dari 3 kali lipat. Semua dipaksa berpindah ke online secara cepat. Ini yang perlu dilakukan oleh UMKM jika ingin bertahan,” ujar Senior Content Manager MarkPlus, Inc. sekaligus Vice Secretary General Indonesia Council for Small Business (ICSB), Ardhi Ridwansyah, dalam webinar virtual pada Selasa, 26 Januari 2021.
Menurut Ardhi Ridwansyah, permasalahan yang dihadapi UMKM tidak hanya soal modal usaha. Kini, para pelaku UMKM membutuhkan pelatihan digital marketing. Ardhi Ridwansyah menyatakan, banyak UMKM yang kolaps dan mati karena kurang kompetensi, sehingga kolaborasi antara program pemerintah dan pengusaha UMKM perlu dipersiapkan dengan orientasi jangka panjang.
Sementara itu, Kasi Pengembangan Kewirausahaan Dinas Koperasi dan UKM Kota Samarinda, Marsidah menyampaikan, pengusaha UMKM harus cepat beradaptasi, kreatif dan mengerti tentang kebutuhan pasar. Dominasi penyerapan tenaga kerja UMKM sangat tinggi hingga 97%. Hal ini dinilai mampu berdampak besar terhadap pemulihan perekenomian Indonesia sehingga pemerintah turut andil dalam mendukung UMKM lewat strategi dan kebijakan.
”Ada tiga strategi dan kebijakan dari pemerintah yaitu kebijakan modernisasi usaha, digitalisasi mutlak, kebijakan stabilisasi manajemen usaha UKM agar bisa mengikuti dinamika, dan kebijakan mengurangi kelemahan usaha kecil dan menengah,” ujar Marsidah.
Sebagai informasi, gelaran webinar kali ini digelar di Samarinda pada hari Selasa, 26 Januari 2021 sebagai kota pertama yang menjadi sasaran dalam pemberdayaan UKM oleh JNE, sekaligus merayakan ulang tahun kota Samarinda ke-353 yang jatuh pada 21 Januari 2021 lalu.
Roadshow di 59 kota di seluruh Indonesia, JNE Ngajak Online 2021 dimulai pada 26 Januari 2021 di Samarinda dan akan berakhir pada 29 Desember 2021 di Ternate. Dalam webinar di Samarinda, tampil juga sebagai pembicara Kepala Cabang JNE Samarinda, Nandry Hidayat dan CEO Sajen Group, Adi Chandra.(*)