Batik Pampang Resmi Dirilis saat Festival Budaya Dayak Kenyah 2024
KLIKSAMARINDA – Arif Noor Gunawan dan Nadya Pradita Hosensyah, Duta Pariwisata Kalimantan Timur 2023, dengan penuh semangat menghadirkan Batik Pampang 2024 dalam Festival Budaya Dayak Kenyah 2024, yang digelar di Desa Budaya Pampang Kota Samarinda, Kamis 20 Juni 2024.
Tidak hanya memperkenalkan Batik Pampang, keduanya juga mengangkat kekayaan budaya Dayak Kenyah melalui motif-motifnya yang khas.
Nama “Pampang” sendiri diambil dari Kampung Batik Pampang, menggambarkan harapan akan perkembangan yang berkelanjutan di sekitar desa budaya tersebut.
Nadya Pradita Hosensyah, dalam pernyataannya, menjelaskan esensi dari Batik Pampang yaitu Putik Pampang melambangkan harapan akan berkembangnya sesuatu.
“Program ini bukan sekadar inisiatif, tetapi langkah nyata untuk membangun UMKM dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Budaya Pampang secara menyeluruh,” kata Nadya pada Kamis 20 Juni 2024.
Langkah strategis pun diambil untuk melindungi dan mempromosikan Batik Pampang lebih luas.
“Kami telah memperoleh dua Hak Kekayaan Intelektual (HAKI), yaitu Hak Cipta dan Hak Merek Dagang, sebagai langkah awal untuk menguatkan ekonomi lokal dan mempertahankan keaslian produk budaya tersebut,” jelasnya.
Adaptasi tradisi menjadi kunci utama dalam inovasi Batik Pampang. Arif dan Nadya memastikan bahwa mereka menghargai akar budaya sekaligus menyongsong masa depan dengan kreativitas yang tak terbatas.
Tidak hanya itu, Batik Pampang juga akan dijadikan ikon nasional melalui ajang pemilihan Duta Wisata Nasional.
“Kami ingin Batik Pampang dikenal luas tidak hanya di kalangan lokal, tetapi juga nasional dan internasional,” ucapnya.
Sementara itu Arif Noor Gunawan menjelaskan alasan Desa Budaya Pampang dipilih karena nilai budayanya yang sangat kental.
“Kami yakin, melalui Batik Pampang, kita bisa mengangkat keunikan dan kekayaan lokal, sekaligus memberdayakan masyarakat setempat,” ujarnya.
Motif-motif Batik Pampang tidak hanya sekadar ornamen, melainkan juga cerminan dari kehidupan dan kepercayaan masyarakat Dayak Kenyah.
Dengan mengambil inspirasi dari burung Enggang dan Macan, Batik Pampang menggambarkan nilai-nilai seperti keberanian, kebersamaan, dan persatuan yang sangat dijunjung tinggi dalam budaya Dayak.
Produk Batik Pampang tersedia dalam berbagai bentuk, mulai dari kemeja, blouse, hingga rok, dengan harga yang terjangkau bagi semua kalangan, yakni Rp. 250.000.
Informasi lebih lanjut dapat diperoleh melalui website resmi putikpampang.com.
Peluncuran Batik Pampang 2024 ini bukan sekadar peristiwa biasa, melainkan langkah awal yang diharapkan dapat melestarikan kekayaan budaya Dayak Kenyah serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal.
Dengan semangat dan dedikasi mereka, Arif dan Nadya membawa harapan baru bagi industri kreatif lokal, sambil menjaga keberlanjutan dan keaslian budaya mereka.
Dalam beberapa tahun ke depan, Batik Pampang diharapkan dapat menjadi salah satu simbol penting dari kekayaan budaya Indonesia.
Selain itu, batik pampang diharapkan memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi Desa Budaya Pampang dan meningkatkan pengakuan internasional akan keindahan motif-motif tradisional dari tanah Dayak Kenyah. (Pia)