FokusNews

Aparat Samarinda Apel Siaga Jelang Hari Raya

KLIKSAMARINDA – Polresta Samarinda menggelar apel gelar pasukan Operasi Ketupat Mahakam 2021 yang di gelar di halaman Mapolresta Samarinda, Rabu 5 Mei 2021. Wali Kota Samarinda, Andi Harun membacakan sambutan Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo dalam Apel gelar pasukan tersebut.

Wali Kota Ani Harun mengungkapkan Samarinda saat ini masih di tengah masa pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Karena itu, pengamanan harus dilakukan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat.

Apel ini sebagai bentuk pengecekan akhir kesiapan pelaksanaan Operasi “ketupat-2021” dalam rangka pengamanan hari raya idul fitri 1442 h/2021, baik pada aspek personel maupun sarana prasarana serta keterlibatan unsur terkait seperti TNI, Pemda, dan mitra kamtibmas lainnya.

“Hari ini kita bersinergi dengan Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, Red) agar Operasi Ketupat Mahakam 2021 berjalan optimal dan berhasil sesuai tujuan dan sasaran yang ditetapkan,” ujar Wali Kota Andi Harun.

Berdasarkan laporan yang ia terima, di tahun 2020 lalu, di Samarinda terjadi kenaikan kasus Covid-19 sekitar 2,03 persen akibat adanya aktivitas masyarakat saat sebelum dan pasca pelaksanaan hari raya Idulfitri.

Untuk itu dalam hal pencegahannya, kegiatan Operasi Ketupat Mahakam harus dilaksanakan sungguh-sungguh. Masyarakat yang hendak masuk dan keluar Kota Samarinda harus disertai surat antigen atau rapid yang berlaku 12 hari dari tanggal 6 sampai dengan 17 Mei 2021.

“Saya berharap kepada seluruh aparat yang bertugas dalam pengamanan supaya tetap menjaga komitmen dan displin kerja sebagai bentuk peningkatan pelayanan, memelihara ketertiban, serta memastikan aktivitas masyarakat berlangsung dengan aman dan terkendali,” ujar Wali Kota Andi Harun.

Menurut Wali Kota Andi Harun, mengingat masih dalam situasi pandemi covid-19, keterlibatan pasukan dalam apel kali ini memang sengaja tidak terlalu besar namun diharapkan sudah mewakili semua unsur yang terlibat dalam operasi sehingga kita dapat menilai kesiapsiagaan.

Beberapa hal yang memerlukan atensi bersama pada saat digelar Operasi Ketupat-2021 ini, khususnya terkait warga masyarakat yang telah mudik mendahului dan pelaksanaan vaksinasi yang harus tetap berjalan. Substansi dari kebijakan pelarangan mudik oleh pemerintah adalah mencegah terjadinya penyebaran covid-19. Pasalnya, setiap pelaksanaan libur panjang selalu terjadi peningkatan penyebaran covid-19 yang cukup signifikan.

Kenyataan bahwa masyarakat telah melaksanakan mudik sebelum tanggal pelarangan, harus dilakukan langkah-langkah konkrit disetiap wilayah tujuan mudik misalnya dengan penerapan isolasi dalam jangka waktu tertentu dengan pengawasan.

Poin penekanan lainnya dari Kapolri yang dibacakan Walikota Samarinda yaitu gelar kekuatan polri pada pos-pos pengamanan dan pelayanan serta di titik-titik rawan kriminalitas, titik- titik kemacetan dan kecelakaan lalu lintas, sehingga mampu bertindak cepat dan tepat, koordinasikan dengan satgas covid-19 dan stakeholder terkait lainnya untuk lakukan pengawasan secara ketat terhadap tempat-tempat wisata agar membatasi jumlah pengunjung maksimal 50% dari daya tampung.

“Satgas pangan agar betul-betul memainkan peran untuk membantu pemerintah dalam menjamin ketersediaan bahan-bahan pokok dan pengendalian harga dan Laksanakan penegakan hukum secara profesional dan proporsional serta bertindaklah secara tegas namun humanis terhadap setiap pelanggaran hukum yang berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas maupun kamseltibcarlantas,” ujar Wali Kota Andi Harun. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
error: Maaf Konten Diproteksi oleh Sistem !! Sila hubungi redaksi melalui email kliksamarinda.@gmail.com
DMCA.com Protection Status