DPRD Kaltim

Adopsi Sistem Penjadwalan Kegiatan Kedewanan, Samsun Sebut Yogyakarta Lebih Berpengalaman

KLIKSAMARINDA – Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun menyebutkan bahwa kunjungan kerja Badan Musyawarah (Banmus) ke Daerah Istimewa Yogyakarta bertujuan untuk mengadopsi sistem penjadwalan kegiatan kedewanan.

Menurutnya, DPRD Kaltim bisa banyak belajar pada DPRD Yogyakarta. Sebab, Yogyakarta lebih berpengalaman.

“Mengapa melirik Yogyakarta, karena Yogyakarta itu lebih berpengalaman, terutama di DPRD Provinsi juga kan,” ujar Samsun, Sabtu 21 Januari 2023.

Tentu saja harapannya, menurut Samsun, supaya Banmus DPRD Kaltim bisa mengambil dan juga menerapkan banyak hal positif setelah melakukan studi banding ke DPRD Yogyakarta.

Satu hal positif tersebut adalah kegiatan Sosialisasi Peraturan Daerah (Sosperda) dan Sosialisasi Kebangsaan (Sosbang) yang dilakukan sebanyak 4 kali dalam sebulan.

“Ada beberapa hal yang kita dapatkan. Jadi, kalau di Yogyakarta itu, kan sistem penjadwalannya tetap dilakukan per masa sidang. Namun ada yang berbeda dari kita. Di sana itu acara sosper dan sosbang dilakukan 4 kali dalam sebulan. Kalau di Kaltim baru sekali sebulan,” ujar Samsun saat dihubungi melalui telepon seluler.

Kemudian, di DPRD Yogyakarta itu ada juga yang dinamakan kunjungan kerja (kunker) daerah pemilihan (dapil). Sistemnya, anggota dewan lebih sering turun ke lapangan untuk bersilaturahmi, bertemu, menyapa dan menyerap aspirasi masyarakat di masing-masing dapilnya.

“Ada kegiatan yang namanya Kunker Dapil. Memang lebih banyak ke lapangan mereka, kegiatannya banyak di lapangan,” beber Wakil Ketua Banmus DPRD Kaltim itu.

Tidak menutup kemungkinan jika nantinya DPRD Kaltim juga akan mengadopsi kunker dapil ini. Pasalnya, menurut Politikus PDI Perjuangan itu, kegiatan kunker dapil ini sangat bagus untuk diterapkan wakil rakyat.

“Tujuannya kan supaya kita bisa lebih sering ketemu dengan masyarakat, saling berbincang dan bertukar pikiran. Saat di lapangan, kita akan menyerap aspirasi masyarakat untuk kemudian diperjuangkan,” ujar Samsun.

Oleh karenanya, kegiatan seperti sosper, sosbang dan kunker dapil ini diharapkan bisa diadopsi dan direalisasikan.

“Apa saja yang baik akan kita adopsi. Sosper dan sosbang itu sudah kita laksanakan tapi baru sebulan sekali. Lalu, ada Kunker Dapil. Memang sistemnya lebih banyak ke lapangan,” tuturnya.

Diketahui, kunjungan kerja sekaligus studi banding ke Yogyakarta tersebut dilakukan selama tiga hari mulai tanggal 17 hingga 19 Januari 2023 lalu. (Dya/Adv/DPRDKaltim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
DMCA.com Protection Status